Isen MulangKalimantan Tengah

Gubernur Tinjau Infrastruktur Jembatan Jelai di Sukamara

44
×

Gubernur Tinjau Infrastruktur Jembatan Jelai di Sukamara

Sebarkan artikel ini
Gubernur Tinjau Infrastruktur Jembatan Jelai di Sukamara
PENINJAUAN: Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran beserta jajaran saat berada Jembaran Jelai di Kabupaten Sukamara, Jumat (4/4). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran melakukan peninjauan terhadap kondisi infrastruktur Jembatan Jelai yang terletak di Kabupaten Sukamara, Jumat (4/4). 

Peninjauan ini, merupakan bagian dari kunjungan kerja Gubernur untuk mengevaluasi progres pembangunan jembatan yang sangat penting dalam mendukung konektivitas antara wilayah di dua provinsi, yakni Kalteng dan Kalimantan Barat.

Jembatan Jelai adalah salah satu proyek infrastruktur strategis yang menghubungkan Kabupaten Sukamara di Kalteng dan Kabupaten Ketapang di Kalimantan Barat. 

Selain itu, jembatan ini juga memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung mobilitas masyarakat serta aktivitas perekonomian kedua daerah yang berbatasan langsung.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan, bahwa peninjauan yang dilakukannya bertujuan untuk memastikan, bahwa jembatan yang sudah selesai dibangun dapat segera dioperasikan secara maksimal. Sehingga dapat meningkatkan konektivitas antara kedua provinsi tersebut. 

“Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan progres pembangunan jembatan ini sesuai harapan dan dapat segera digunakan untuk mendukung peningkatan mobilitas masyarakat serta perekonomian di kedua daerah,” ucap Gubernur.

Pembangunan Jembatan Jelai dimulai pada tahun 2005 dengan perencanaan yang melibatkan anggaran sekitar Rp 598 juta. Pada tahun yang sama, kegiatan konstruksi jembatan mulai dilaksanakan, termasuk pengadaan tiang pancang dan pemancangan serta pembangunan struktur jembatan itu sendiri. 

Selama proses pembangunan, Jembatan Jelai mengalami beberapa tahapan yang cukup panjang, hingga akhirnya selesai dibangun pada tahun 2023.

Bentang jembatan yang melintasi wilayah Kalimantan Barat sudah rampung pada tahun 2023, dengan jembatan yang sudah dilapisi aspal yang halus dan dilengkapi dengan pagar pengaman berwarna merah dan putih. 

Meskipun begitu, jembatan ini masih belum bisa difungsikan sepenuhnya karena badan jalan yang menghubungkan jembatan di sisi Kalimantan Barat belum selesai dibangun. 

Saat ini, jembatan tersebut sebagian besar digunakan oleh warga setempat sebagai tempat rekreasi dan bersantai, menunggu kelanjutan pembangunan jalan yang menghubungkannya dengan infrastruktur di kedua sisi provinsi.

Sebagaimana diketahui, meskipun Jembatan Jelai telah selesai dibangun, tantangan besar masih ada pada sisi Kalimantan Barat. Di mana bagian badan jalan yang menghubungkan jembatan dengan kawasan sekitarnya masih terputus. 

Hal ini menghambat fungsi utama jembatan sebagai penghubung yang dapat memperlancar lalu lintas antar dua provinsi. Oleh karena itu, penyelesaian infrastruktur jalan yang menghubungkan jembatan ini menjadi langkah krusial yang harus segera dilakukan agar jembatan dapat berfungsi maksimal.

Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai itu juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan jalan di sisi Kalimantan Barat yang menghubungkan Jembatan Jelai. 

“Penyelesaian pembangunan jalan yang menghubungkan jembatan ini merupakan langkah penting agar jembatan dapat berfungsi secara optimal. Dengan demikian, mobilitas warga akan semakin lancar dan perekonomian di kedua daerah yang saling terhubung ini dapat berkembang dengan pesat,” pungkasnya. (ifa) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *