KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaporkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati waktu lalu dalam rapat paripurna dewan.
Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing menyampaikan PAD setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp. 85,12 milyar, dengan realisasi sebesar Rp.58,70 lebih atau 68,97 persen lebih dari target PAD yang telah ditetapkan.
Dia menguraikan, untuk pendapatan transfer pada APBD Gunung Mas Tahun Anggaran (TA) 2024 setelah perubahan sebesar Rp.1,163 triliun lebih dengan realisasi sebesar Rp 1,139 triliun lebih atau 97,99 persen dari target Pendapatan Transfer yang telah ditetapkan.
“PAD kita di tahun 2024, ada kenaikan 68,97 persen atau naik sekitar Rp 58,70 miliar, sedangkan pendapatan transfer terealisasi sekitar Rp.1,193 triliun atau naik sekitar 96,99 persen dari tahun sebelumnya,” kata Efrensia, belum lama ini.
Sedangkan, ujarnya, target lain-lain pendapatan daerah yang sah pada TA 2024 pada APBD Kabupaten Gunung Mas setelah perubahan adalah sebesar Rp.243,68 miliar lebih dengan realisasi sebesar Rp.243,06 miliar lebih atau sebesar 99,75 persen dari target yang telah ditetapkan.
Lalu, sambung dia, berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Gumas Nomor 35 Tahun 2024 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah PPAPBD TA 2024, belanja daerah setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp. 1,530 triliun lebih dengan realisasi sebesar Rp 1,430 triliun lebih atau sebesar 93,51 Persen dari target yang telah ditetapkan.
“Belanja Operasi TA 2024, setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp. 1,040 triliun lebih dengan realisasi sebesar Rp 959,69 miliar lebih atau sebesar 92,20 persen dari target yang sudah kita tetapkan,” ujar dia.
Kemudian, target belanja modal TA 2024 setelah perubahan sebesar Rp.275,072 miliar lebih dengan realisasi sebesar 260,126 miliar lebih atau sebesar 94,57 persen dari target yang telah ditetapkan. Yang tak terduga pada tahung anggaran 2024 setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp 4,75 milyar dengan realisasi sebesar Rp 196,96 juta lebih atau sebesar 4,15 persen dari target.
“Kalau belanja transfer setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp 209,555 milyar lebih dengan Realisasi sebesar Rp 210,965 milyar lebih atau sebesar 100,67 Persen dari target yang sudah kita tetapkan,” tandas Efrensia. (Nya/Rdo)