PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Okki Maulana menyoroti, lambatnya perkembangan industri kreatif di Kalimantan Tengah. Hal ini dirasa perlu percepatan pengembangan sektor ini untuk mendorong kemajuan daerah dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Okki yang memiliki latar belakang di industri kreatif, menyatakan keprihatinannya.
“Kalteng memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, namun belum dimanfaatkan secara optimal,” ucapnya, Minggu (6/4).
Okki berkomitmen akan fokus pada komunikasi publik dan pengembangan industri kreatif di daerah.
Pemuda yang merupakan legislator dari fraksi Golkar ini mengingatkan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam mengembangkan Intellectual Property (IP) berbasis budaya lokal.
Potensi besar terdapat pada ikon-ikon khas Kalteng seperti batik daerah, burung enggang, dan orangutan. Menurutnya, ikon-ikon ini dapat dikembangkan menjadi IP yang mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional.
Lebih lanjut, Okki mendorong generasi muda dan masyarakat untuk meningkatkan profesionalisme dalam mengembangkan industri kreatif. Hal ini dinilai krusial untuk menghadapi persaingan pasar baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kalteng memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Jika dikelola dengan baik, industri kreatif dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” tegasnya. (rdi/rdo)