Isen MulangKalimantan Tengah

Gubernur Tinjau Infrastruktur Pelabuhan Tanjung Puting 

72
×

Gubernur Tinjau Infrastruktur Pelabuhan Tanjung Puting 

Sebarkan artikel ini
Gubernur Tinjau Infrastruktur Pelabuhan Tanjung Puting 
WAWANCARA: Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran saat diwawancarai awak media, Jumat (4/4). (Foto: IST)

KOTAWARINGIN BARAT – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Puting yang terletak di Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (4/4).

Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi infrastruktur pelabuhan dan memastikan kesiapan fasilitas yang ada untuk mendukung sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Gubernur  mengungkapkan bahwa fokus utama dalam peninjauan kali ini adalah memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan yang datang ke Taman Nasional Tanjung Puting, salah satu destinasi wisata unggulan di Kalteng yang terkenal dengan konservasi orangutannya.

“Fasilitas di pelabuhan perlu diperbaiki, salah satunya terkait dengan ketersediaan toilet yang masih terbatas, terutama bagi wisatawan yang menginap di kapal. Meskipun fasilitas dasar di kapal sudah cukup, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan agar kenyamanan wisatawan terjamin,” ujar Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya kerjasama yang erat antara pemerintah daerah dan pengelola wisata untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di kawasan wisata ini. 

“Taman Nasional Tanjung Puting memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, dan kita harus pastikan bahwa pengunjung merasakan kenyamanan serta keamanan selama berada di sana,” tambahnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, dalam kesempatan tersebut, turut menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata. Menurut Reza, pembangunan pelabuhan tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga akan memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan generasi muda Kalteng.

“Generasi muda kita adalah aset masa depan. Pembangunan infrastruktur yang baik harus dibarengi dengan pembentukan karakter, agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki semangat kebangsaan dan nasionalisme yang kuat,” jelas Reza.

Reza juga menambahkan bahwa pembangunan yang sejalan dengan kearifan lokal dan filosofi hidup masyarakat Kalteng, seperti belom bahadat dan huma betang, akan memperkaya nilai-nilai budaya yang ada di Kalteng. 

“Pembangunan ini harus mencerminkan identitas kita sebagai masyarakat Kalteng yang menghargai toleransi, kasih sayang, dan kesetaraan,” pungkasnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *