Lamandau

Penataan Jalan dan Penerangan Kota jadi Prioritas

62
×

Penataan Jalan dan Penerangan Kota jadi Prioritas

Sebarkan artikel ini
Penataan Jalan dan Penerangan Kota jadi Prioritas
PENYAMBUTAN : Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, ketika berkunjung ke desa di Kabupaten Lamandau, belum lama ini. (Foto IST)

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau berkomitmen untuk membenahi infrastruktur dan tata kelola kota di daerah.

Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menyampaikan pihaknya memprioritaskan penataan jalan penghubung antar desa dan penerangan kota di kabupaten setempat. 

Menurutnya, penataan jalan antar desa dan penerangan kota yang selama ini redup harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi untuk kebutuhan masyarakat. 

Hal tersebut sejalan dengan janji kampanye Bupati dan Wakil Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra dan Abdul Hamid, beberapa waktu lalu.

“Pembangunan jalan ini sudah masuk program kerja pemerintah baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Kasih saya waktu 2 tahun jalan menuju Desa Wonorejo bakal mulus, dan untuk jangka pendeknya, mudah-mudahan tahun ini sudah bisa kita realisasikan di anggaran (APBD) perubahan sudah bisa kami aspal,” kata Rizky Aditya Putra.

Sementara untuk penataan lampu kota, estetika kota juga jadi perhatian utama. Beberapa tiang lampu yang dianggap tidak sesuai penataan kota bakal dipindahkan ke desa yang sudah mempunyai listrik.

“Desa sangat membutuhkan penerangan. Jadi tiang-tiang yang mengganggu estetika kota akan kita geser ke desa agar bisa di gunakan untuk penerangan Desa,” katanya.

Rizky ingin wajah kota Lamandau terlihat lebih hidup di malam hari dengan penerangan yang maksimal. 

“Selama ini kota tampak redup. Intinya, kota harus terlihat hidup,” tegasnya.

Sementara itu, untuk akses jalan antar desa, Rizky menginstruksikan Dinas PUPR untuk mempercepat pengerjaan, terutama jalan yang masuk dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

“Fokus utama di Desa Mengkalang dan Desa Lopus. Saya minta jalur mengikuti jalan lama yang sudah pernah digarap. Jangan membuat jalur baru karena bisa berdampak ke lingkungan,” ujarnya.

Langkah cepat ini mendapat perhatian warga, mengingat akses dan penerangan jadi dua isu utama di Lamandau selama beberapa tahun terakhir. (Han/rdo) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *