PeristiwaUtama

Diduga Depresi, Wanita 39 Tahun Coba Bunuh Diri di Jembatan Kahayan

203
×

Diduga Depresi, Wanita 39 Tahun Coba Bunuh Diri di Jembatan Kahayan

Sebarkan artikel ini
Diduga Depresi, Wanita 39 Tahun Coba Bunuh Diri di Jembatan Kahayan
EVAKUASI: Proses evakuasi wanita berinisial R yang diduga depresi saat akan terjun di Jembatan Kahayan, Kota Palangka Raya, Jumat (11/4). FOTO POLISI UNTUK PALANGKA EKSPRES

PALANGKA RAYA – Entah apa yang dipikirkan oleh seorang wanita berinisial R. Wanita 39 tahun itu nyaris mengakhiri hidup dengan mencoba terjun dari Jembatan Kahayan, Kota Palangka Raya, Jumat (11/4) siang.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dedy Supriadi menyampaikan, upaya penyelamatan dilakukan dengan sigap oleh Unit SPKT dan Polsek Pahandut yang menerima laporan tentang peristiwa tersebut. “Adanya laporan ke call center kemudian ditindaklanjuti secara cepat dan sigap dengan melakukan upaya penyelamatan,” katanya, kemarin.

Kapolresta menjelaskan, upaya penyelamatan yang dilakukan oleh para personelnya pun tidak berjalan mudah, karena sempat mendapat penolakan dari wanita tersebut, yang pada saat itu sedang dalam kondisi kalut hingga menangis histeris.

“Dengan melakukan pendekatan secara psikis dan dialogis, kami akhirnya berhasil membujuk wanita tersebut agar mengurungkan niatan melakukan percobaan bunuh diri dan kemudian dievakuasi untuk menenangkan pikirannya,” ungkapnya.

Aksi nekat tersebut dilakukan R diduga karena depresi atas permasalahan hidup yang dia alami.

Setelah kondisinya tenang, wanita itu pun diantar pulang ke rumah untuk dimediasi bersama keluarga guna memberikan solusi dan nasihat tentang permasalahan yang dialaminya, demi mencegah kembali munculnya niat melakukan perbuatan serupa.

Kombes Dedy mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Palangka Raya yang telah melaporkan peristiwa tersebut secara cepat kepada polisi, sehingga personelnya berhasil melakukan upaya penyelamatan.

“Kami tentunya berterima kasih dan mengapresiasi laporan cepat yang disampaikan masyarakat tentang kejadian ini, yang merupakan bentuk dari rasa kepedulian terhadap sesama. Semoga peristiwa ini dapat menjadi pembelajaran hidup bagi kita semua,” ucapnya. (rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *