PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran menghadiri kegiatan Halalbihalal Kebangsaan di Aula Jayang Tingang (AJT), Lantai II Kantor Gubernur, Senin (14/4).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pemerintah provinsi (pemprov), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Dewan Adat Dayak (DAD), serta sejumlah organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan.
Halalbihalal yang digelar dalam nuansa penuh kehangatan tersebut menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar elemen masyarakat lintas suku dan agama. Mengusung semangat Huma Betang, kegiatan ini menjadi pengejawantahan dari falsafah hidup masyarakat Kalteng yang menekankan pentingnya hidup rukun dalam keberagaman.
“Halalbihalal kali ini terasa sangat istimewa, karena penuh dengan warna-warni keberagaman. Semua suku, agama, dan budaya bersatu dalam semangat kebersamaan dan persaudaraan. Ini lah cerminan dari Huma Betang,” ujar Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk menggelorakan semangat Huma Betang dan Isen Mulang, sebagai landasan dalam membangun daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, keberagaman yang dimiliki Kalteng harus menjadi kekuatan untuk membangun kemajuan bersama.
Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai itu menyampaikan harapannya kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur selama lima tahun ke depan. Ia berkomitmen untuk menjalankan Visi-Misi pembangunan daerah dengan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak khususnya, dan masyarakat Kalteng secara umum.
“Dengan semangat Manggatang Utus dan menjunjung tinggi kearifan lokal dalam bingkai NKRI, kami ingin mewujudkan Kalteng yang Berkah, Maju dan Sejahtera, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Lebih lanjut, Agustiar menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan. Menurutnya, pembangunan Kalteng membutuhkan anggaran besar, sehingga diperlukan strategi pengelolaan sumber daya yang bijak dan berkelanjutan.
“Kami juga akan fokus memperkuat kemandirian daerah melalui program-program strategis ketahanan pangan serta mendorong hilirisasi sektor-sektor potensial agar dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya itu, Gubernur juga menyerukan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor sebagai pilar penting dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah Kalteng.
“Saya mengajak, kita semua, seluruh elemen masyarakat, untuk bahu-membahu dan bekerja sama membangun Kalteng yang makin berkah, makin maju dan makin sejahtera,” tutupnya. (ifa/abe)
