PALANGKA RAYA – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (14/4).
Kedatangannya disambut oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Kementerian Sosial dan pemerintah provinsi (pemprov) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Mensos dijadwalkan untuk berdialog dengan berbagai pilar-pilar sosial yang ada di Kota Palangka Raya, termasuk pekerja sosial, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dan unsur masyarakat lainnya yang selama ini turut berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam keterangannya kepada media, Mensos, Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa kedatangannya ke Bumi Tambun Bungai adalah bagian dari arahan Presiden RI terkait percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat, khususnya dalam upaya pengurangan angka kemiskinan secara nasional.
“Nanti kami akan mendiskusikan arahan-arahan Bapak Presiden tentang percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat, salah satunya adalah penurunan kemiskinan. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil pemerintah pusat bisa selaras dan searah dengan kebijakan serta program yang dijalankan di daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mensos menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara terarah, terpadu dan berkelanjutan, sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.
Ia juga menekankan, pentingnya penggunaan data tunggal atau satu data dalam penyaluran bantuan dan pelaksanaan program sosial agar tidak terjadi tumpang tindih dan lebih tepat sasaran.
“Kalau semuanya gabung bersama-sama, kerjanya terintegrasi, penurunan kemiskinan pun akan jauh lebih efektif,” tegasnya.
Dalam kunjungannya, Mensos juga dijadwalkan bertemu langsung dengan Gubernur, H. Agustiar Sabran dan sejumlah pemangku kepentingan daerah. Pertemuan tersebut akan difokuskan pada penyelarasan strategi percepatan penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Sementara itu, Agustiar dalam berbagai kesempatan menyampaikan komitmennya untuk terus berupaya mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Salah satu langkah strategis yang terus didorong adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor-sektor potensial yang dimiliki Kalteng.
“Kalteng itu kaya akan sumber daya alam (SDA). Kita harapkan dengan dijadikannya Kalteng sebagai lumbung pangan nasional, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan yang ada,” pungkasnya. (ifa/abe)