PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo menerima kunjungan Reses Komisi V DPR RI pada Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024 sampai dengan 2025 di Aula Eka Hapakat (AEH), Lantai III Kantor Gubernur, Senin (14/4).
Gubernur menyampaikan, 5 (lima) usulan prioritas perlu mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat dan komisi V DPR RI antara lain pada bidang jalan dan jembatan, yakni penuntasan jalan-jalan tembus lintas tengah (Missing Link) pada ruas Tumbang Sanamang-Batas Kalbar sepanjang 90,5 Km, penyelesaian akses jalan penghubung dari Jembatan Sei Jelai di Kabupaten Sukamara ke arah Kalbar (Kabupaten Ketapang). Juga peningkatan dan pelebaran jalan menuju standar nasional (2-7-2) pada jalan trans Kalimantan Lintas Selatan (lintas utama), Lintas Tengah dan Lintas Penghubung.
Bidang sumber daya air yakni percepatan pembangunan Bendungan Muara Juloi di Kabupaten Murung Raya, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi rawa di 5 Kabupaten, yaitu Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan serta peningkatan drainase utama pengendali banjir Kota Palangka Raya.
Bidang perumahan dan kawasan permukiman yakni usulan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), khususnya bagi masyarakat terdampak banjir dan masyarakat miskin, Pembangunan Rumah Susun dan Rumah Khusus di Kalteng.
Bidang perhubungan, di mana luasnya wilayah Kalteng dan besarnya Potensi Sumber Daya Alam (SDA) berdasarkan data exit gateway Tahun 2024 82,57 persen, ekspor tidak tercatat di Kalteng (62,66 persen melalui Kalsel, 19,91 persen melalui provinsi lainnya) sedangkan yang tercatat di Kalteng hanya 17,43 persen.
Salah satu solusi prioritas adalah optimalisasi alur sungai/pengerukan sungai Kapuas Murung dan rencana Ship to Ship Transfer (STS) yang telah berproses dengan pola Konsesi/Pengusahaan Wilayah Tertentu di Perairan (WTDP).
Dukungan dari Kementerian Perhubungan dalam percepatan pelaksanaan Konsesi di Sungai Kapuas dapat segera terealisasi dengan memperhatikan kebutuhan daerah dalam hal kebijakan bagi hasil dari pelaksanaan konsesi kepada daerah tidak hanya dalam bentuk PNBP, mulai dari pengerukan alur Sungai Kahayan dan Mentaya dalam rangka kelancaran alur pelayaran dan mencegah banjir.
Kemudian peningkatan Bandara Iskandar Pangkalan Bun sebagai target jangka pendek dan penyiapan Bandara Baru di Sebuai sebagai target jangka panjang, peningkatan Bandara Tjlik Riwut Palangka Raya sebagai Pintu Gerbang Utama Kalteng serta perlunya penyediaan perlengkapan jalan dan penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan.
“Kami berharap, melalui kunjungan reses ini, sinergi antara Pemerintah Daerah dengan DPR RI, khususnya Komisi V, akan semakin baik dan kuat,” ujarnya.
Edy Pratowo menambahkan, Kalteng menerima mandat Pemerintah Pusat sebagai Pusat Pangan Nasional, Pusat Konservasi Internasional dan Hilirisasi Sumber Daya Alam.
“Pada saatnya kami mohon dukungan dari Komisi V mendukung penyelesaian tata ruang tersebut dalam rangka pengembangan wilayah dan mewujudkan beberapa KSN di Provinsi Kalteng. Dalam mendukung program tersebut sektor Infrastruktur dan perhubungan menjadi skala prioritas dalam mensukseskan berbagai agenda nasional di Kalteng sesuai Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI,” ujarnya.
Usai mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Ketua Komisi V DPR RI juga Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses, Lasarus menyampaikan harapannya agar seluruh mitra kerja Komisi V segera menindaklanjuti berbagai usulan dari Pemprov Kalteng.
“Kami sudah menangkap secara umum apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur. Dari Komisi V, kami mendukung sepenuhnya. Afirmasi di bidang infrastruktur memang perlu kita pikirkan bersama, terutama ketika APBN berada dalam kondisi terbatas,” tutup Lasarus. (ifa/abe)