Isen MulangKalimantan Tengah

Fokuskan Kuliah Gratis bagi Masyarakat di Pedalaman

82
×

Fokuskan Kuliah Gratis bagi Masyarakat di Pedalaman

Sebarkan artikel ini
Fokuskan Kuliah Gratis bagi Masyarakat di Pedalaman
SAMPAIKAN: Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran menyampaikan sambutan, Senin (14/4). (Foto: IST/PE)
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menegaskan, bahwa program sekolah dan kuliah gratis kini lebih difokuskan untuk membantu masyarakat dari keluarga kurang mampu, berlatar belakang ekonomi lemah dan berdomisili di wilayah pedalaman Kalteng.
“Pendidikan adalah hak setiap anak. Dengan penyesuaian ini, kami ingin memastikan bahwa mereka yang benar-benar membutuhkan tidak tertinggal. Prioritas kami adalah menciptakan pemerataan akses pendidikan hingga ke pelosok,” ujar Gubernur dalam keterangannya di Palangka Raya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menyatakan, bahwa kebijakan ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah provinsi (Pemprov) dalam memperkuat sektor pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan yang adil.
“Kita ingin program ini berdampak nyata. Oleh karena itu, seluruh kebijakan dan bantuan diarahkan untuk menjawab kebutuhan riil di lapangan, mulai dari pembiayaan pendidikan hingga penyediaan fasilitas penunjang yang memadai,” ungkapnya, Senin (14/4).
Dengan pendekatan yang lebih tepat sasaran, pemprov berharap seluruh anak-anak daerah, tanpa terkecuali, dapat meraih pendidikan yang layak dan berkualitas. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus yang unggul dan memiliki daya saing tinggi.
Lebih lanjut, Reza menegaskan bahwa generasi muda Kalteng merupakan aset berharga yang harus didorong agar mampu menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Menurutnya, pendidikan adalah pintu menuju masa depan yang maju, setara, efektif dan efisien, tanpa meninggalkan kearifan lokal serta nilai-nilai luhur warisan leluhur.
“Kami ingin menghadirkan sistem pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memanusiakan. Pendidikan yang mengajarkan toleransi, kasih sayang, semangat religius, serta memperkuat jati diri kita sebagai masyarakat Kalteng yang belom bahadat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun sistem pendidikan yang merangkul semua pihak tanpa membedakan latar belakang suku, agama, maupun status sosial.
“Kita berada dalam rumah besar huma betang, yang mengajarkan, bahwa perbedaan adalah kekuatan. Di sinilah nilai nasionalisme dan semangat Indonesia Raya harus terus hidup. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” tambahnya.
Di akhir keterangannya, Reza menyampaikan, harapannya agar seluruh elemen masyarakat dapat terus bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Dari pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, kita akan melahirkan generasi emas Kalteng yang berani, berilmu dan berakhlak,” tutupnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *