Barito Timur

Momentum Safari Nyepi Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama

95
×

Momentum Safari Nyepi Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama

Sebarkan artikel ini
Momentum Safari Nyepi Perkuat Toleransi Antar Umat Beragama
HADIR: Bupati Bartim M.Yamin menyerahkan bantuan ambal kepada pengurus pura pada acara Safari Nyepi tahun Baru Caka 1947 di Pura Shindo Dharama Indonesia Jahon Desa Sumber Garunggung Kecamatan Dusun Timur. (Foto: MMC Bartim)

TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur (Bartim) menggelar acara Safari Nyepi tahun Baru Caka 1947, Rabu (23/4) di Pura Shindo Dharama Indonesia Jahon Desa Sumber Garunggung, Kecamatan Dusun Timur. 

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Barito Timur M.Yamin, forkopimda, asisten, kepala OPD, instansi vertikal, camat, tokoh agama serta masyarakat Hindu Pura Shindo Dharama Indonesia Jahon Desa Sumber Garunggung Kecamatan Dusun Timur.

Bupati Bartim, M. Yamin, dalam sambutannya menyampaikan, rasa syukur karena kegiatan keagamaan, seperti Dharma Shanti dapat terus dilaksanakan dengan penuh semangat dan kedamaian. 

Apa lagi Dharma Santi dilaksanakan bersaman perayaan Hari Raya Galungan yang jatuh pada hari ini. Bupati Bartim menekankan, pentingnya menjaga nilai-nilai religius, mempererat tali silaturahmi antar umat beragama serta memperkokoh semangat persatuan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Saya berharap, Dharma Shanti dan Perayaan Hari Raya Galungan ini tidak hanya menjadi momen kebersamaan, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya nilai-nilai keagamaan dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Bupati Yamin.

Beliau juga mengajak, seluruh masyarakat untuk menggunakan momentum Dharma Shanti sebagai sarana memperkuat toleransi antar umat beragama serta meningkatkan semangat gotong royong dalam membangun Barito Timur menuju Gumi Jari Janang Kalalawah, sebuah cita-cita bersama untuk menciptakan kabupaten yang maju, damai dan sejahtera.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yamin menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bartim senantiasa mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari strategi pembangunan yang berkelanjutan. 

Ia menegaskan, bahwa nilai-nilai agama perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai fondasi kebangsaan yang kokoh.

“Pemerintah terus berupaya menciptakan situasi yang kondusif dengan meningkatkan kesadaran beragama, memperkuat solidaritas sosial dan memperbesar peran lembaga keagamaan dalam mengatasi dampak negatif perubahan sosial,” pungkasnya. (mmc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *