PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau (Pulpis), H Ahmad Rifa’i didampingi Wakil Bupati H Ahmad Jayadikarta, Sekda Tony Harisinta, staf ahli dan asisten menghadapi Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakordalev) Triwulan I tahun anggaran (TA) 2025 di aula Bapperida, Rabu (23/4) sore.
Acara tersebut dihadiri Kepala Bapperida, Bakhzar Effendi dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Pulpis serta undangan lainnya.
Membacakan sambutan Bupati Pulpis, Wakil Bupati H Ahmad Rifa’i mengatakan, forum strategis dalam rangka melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan kegiatan berdasarkan rencana pembangunan pada triwulan I tahun anggaran 2025 di Pulpis.
Sehingga dihari apa yang menjadi kendala dan permasalahannya, dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan serta penyerahan anggaran dapat terindentifikasi dan meramu solusinya bersama-sama.
“Hal ini tentunya untuk perbaikan perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan pada triwulan berikutnya,” ujarnya.
Pada kesempatan ini kata Wabup, dirinya juga menyampaikan terkait realisasi penyerapan anggaran Kabupaten Pulpis per 31 Maret, realisasi keuangan sebesar 9,8 persen dan realisasi fisik sebesar 12,58 persen.
“Hal ini menunjukkan belum sesuai yang kita harapkan. Akan tetapi kendala adalah terbitnya instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tanggal 22 Januari 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sehingga sempat memperlambat proses pelaksanaan APBD tahun 2025,” ungkapnya.
Selain serapan anggaran kata Wabup ada hal yang tidak kalah pentingnya yaitu capaian kinerja dari pembangkit yang kita laksanakan.
“Berdasarkan target kinerja yang sudah ditetapkan, capaian kinerja tersebut menjadi dasar untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan yang telah kita laksanakan dengan cara membandingkan target indikator pembangunan, mengidentifikasi kendala dan permasalahannya yang dihadapi pada triwulan I tahun 2025. Juga dalam rangka perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan pembangunan selanjutnya,” kata wabup.
Khusus pengadaan barang dan jasa pemerintah, kata H Ahmad Jayadikarta merupakan salah satu penggerak penting yang memacu pertimbangan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Saya harapkan kepada seluruh perangkat daerah untuk mempercepat proses belanja anggaran. Hal utamanya dalam urusan pembangunan infrastruktur agar dapat segera menggerakkannya perekonomiannya di Kabupaten Pulang Pisau,” imbuhnya. (ung/abe)