Isen MulangKalimantan Tengah

Dorong Kedaulatan Pangan dan Kebanggaan Jadi Petani

79
×

Dorong Kedaulatan Pangan dan Kebanggaan Jadi Petani

Sebarkan artikel ini
Dorong Kedaulatan Pangan dan Kebanggaan Jadi Petani
TANAM: Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran saat menghadiri gerakan tanam padi, Rabu (23/4). (Foto: IST)

KOTAWARINGIN TIMUR – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menghadiri kegiatan Gerakan Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi Sentra Utama Padi secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia dan Menteri Pertanian Republik Indonesia dilaksanakan dari Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (23/4).

Acara tersebut merupakan bagian dari upaya nasional untuk memperkuat ketahanan pangan melalui percepatan tanam padi, khususnya di wilayah-wilayah sentra utama produksi padi di Indonesia.

Gubernur menyampaikan capaian penting yang telah diraih dalam mendukung program percepatan tanam nasional. Ia menyebutkan bahwa dari target nasional penanaman padi seluas 45.000 hektar, hingga saat ini telah tercapai 23.000 hektar. Kalteng sendiri menargetkan penanaman padi seluas 100.000 hektar pada tahun 2025.

“Secara nasional, kita ditargetkan menanam 45.000 hektar, dan hari ini kita sudah mencapai 23.000 hektar. Target kita adalah 100.000 hektare untuk tahun ini,” ujar Agustiar.

Lebih dari sekadar angka, Gubernur menegaskan bahwa pencapaian ini harus menjadi semangat bersama masyarakat dalam membangun kedaulatan pangan Indonesia. 

Ia mengajak, seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah hingga petani dan generasi muda, untuk terus bergerak bersama, menjaga produktivitas dan semangat bertani.

Dalam momen tersebut, Agustiar juga menyampaikan pesan yang menyentuh dan membangkitkan semangat, khususnya kepada generasi muda. Ia menekankan pentingnya mengubah paradigma tentang profesi petani di era modern saat ini.

“Jangan pernah malu menjadi petani. Bertani dan berkebun bukanlah pekerjaan yang tertinggal oleh zaman, tetapi profesi strategis dan mulia, yang sangat menentukan masa depan bangsa. Kita harus bangga menjadi bagian dari gerakan pangan nasional,” tambahnya.

Berdasarkan data prognosa sementara dari Asem KSA-BPS, produksi padi pada periode Januari hingga Mei 2025 diperkirakan mencapai 130.305 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dengan asumsi harga GKG saat ini berada di kisaran Rp6.500 per-kg, maka total nilai produksi padi Kalteng untuk periode tersebut diperkirakan mencapai Rp 846.980.810.000.

Jika dikonversikan ke dalam bentuk beras, maka hasil panen tersebut setara dengan 77.401 ton beras, yang memiliki nilai ekonomi sekitar Rp967.512.694.500. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki sektor pertanian padi, sekaligus menjadi bukti bahwa wilayah ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *