KUALA KAPUAS – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Vent Christway turut mendampingi Gubernur Kalteng dalam kunjungan kerja (Kunker) ke dua desa terdampak banjir, yakni Desa Pararapak dan Desa Talio, Sabtu (26/4).
Rombongan berangkat dari Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur, menuju Desa Pararapak sebagai lokasi pertama yang dikunjungi.
Di desa ini, Gubernur dan rombongan meninjau langsung kondisi infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan cukup parah akibat terendam banjir. Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Provinsi Kalteng per 26 April 2025, ketinggian air di wilayah tersebut mencapai sekitar 50 sentimeter.
Kondisi jalan yang dilalui cukup memprihatinkan. Sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan signifikan, ditandai dengan munculnya lobang-lobang besar serta retakan di beberapa titik.
Kerusakan ini tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga memperlambat proses distribusi bantuan ke lokasi terdampak lainnya.
Setelah meninjau Desa Pararapak, rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Talio, yang terdampak lebih parah dibandingkan lokasi sebelumnya. Di desa ini, banjir merendam pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 94 sentimeter. Sebanyak 565 kepala keluarga atau 1.784 jiwa dilaporkan terdampak oleh bencana ini.
Dalam kunjungannya di Desa Talio, Gubernur Kalteng menyerahkan secara simbolis bantuan berupa 60 paket sembako kepada masyarakat. Penyerahan bantuan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar warga yang saat ini berada dalam kondisi darurat.
Vent Christway menegaskan, bahwa Pemprov Kalteng terus melakukan koordinasi lintas sektor guna memastikan penanganan banjir berjalan secara optimal.
Ia menyebut, bahwa kerja sama antara berbagai pihak sangat penting dalam mengatasi situasi darurat seperti ini.
“Sinergi antara pemprov, pemerintah kabupaten, relawan, dan masyarakat sangat penting dalam situasi seperti ini. Kami memastikan semua bantuan logistik, proses evakuasi, layanan kesehatan, hingga kegiatan trauma healing bagi warga terdampak dapat berjalan dengan lancar dan terkoordinasi,” ujar Vent Christway.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Pemprov Kalteng juga terus memantau kondisi infrastruktur dan akses jalan untuk memastikan tidak ada desa yang terisolasi akibat banjir.
“Dinas ESDM siap mendukung langkah-langkah teknis yang dibutuhkan, terutama dalam perbaikan infrastruktur pascabencana,” pungkasnya. (ifa/abe)
