KUALA KURUN – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaporkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 19,876 miliar lebih hingga akhir Maret 2025. Angka tersebut baru mencapai sekitar 17,79 persen dari target tahunan sebesar Rp. 111,699 miliar.
Kepala Bapenda Gumas, Edison, menjelaskan bahwa meski capaian belum maksimal, pihaknya tetap optimis dapat mengejar target PAD hingga akhir tahun.
“Kami terus berupaya mengejar target PAD yang telah ditentukan. Salah satunya dengan mendukung penuh program Bapak Bupati dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar pajak,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/4).
Dari total target PAD, sektor pajak daerah ditargetkan sebesar Rp82 miliar lebih. Namun hingga Maret, realisasinya baru mencapai Rp10,074 miliar atau sekitar 12,25 persen. Sementara itu, sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ditargetkan sebesar Rp39 miliar lebih, tetapi realisasi baru sebesar Rp126 juta.
Menurut Edison, pajak yang dibayarkan masyarakat sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah. Oleh karena itu, Bapenda terus melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang mulai diberlakukan sejak 2024.
“Optimalisasi terus dilakukan, termasuk kerja sama dengan pihak bank untuk penyediaan alat rekam pajak, serta bersinergi dengan Kejaksaan guna mendorong peningkatan pendapatan dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT),” terangnya.
Ia juga mengimbau seluruh kepala perangkat daerah untuk aktif berkoordinasi dalam rangka optimalisasi retribusi daerah sesuai tanggung jawab masing-masing.
“Meski ada tantangan efisiensi, kami tetap berkomitmen dan eksis dalam mengoptimalkan pendapatan daerah untuk meningkatkan PAD,” tutupnya. (nya/rdo)