Isen MulangKalimantan Tengah

BPBD Bentuk dan Bina MPA Gumas

66
×

BPBD Bentuk dan Bina MPA Gumas

Sebarkan artikel ini
BPBD Bentuk dan Bina MPA Gumas
FOTO BERSAMA: BPBD Provinsi Kalteng foto bersama usai membentuk dan membina MPA di Kabupaten Gunung Mas, Rabu (30/4). (Foto: IST)

GUNUNG MAS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali membentuk dan membina Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kabupaten Gunung Mas sebagai bagian dari upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib menyampaikan, bahwa pengendalian karhutla merupakan salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2025 sampai dengan 2030.

“Hal ini menunjukkan bahwa Gubernur memberikan perhatian serius terhadap pengendalian karhutla, dalam rangka mewujudkan Kalteng bebas kabut asap pada tahun 2025,” ujarnya, Rabu (30/4).

Sebagai bagian dari strategi tersebut, BPBD Kalteng telah membentuk Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla. Pada tahun 2024, telah dibentuk 64 pos lapangan di area rawan karhutla. Jumlah tersebut meningkat menjadi 75 pos pada tahun 2025.

Langkah ini bertujuan untuk memaksimalkan jangkauan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Personel pos lapangan terdiri dari unsur masyarakat setempat yang tergabung dalam MPA, serta unsur TNI dan Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

“Sebelum diaktivasi menjelang musim kemarau, para personel MPA akan diberikan pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas dan ketangguhan mereka dalam menghadapi bencana,” jelas Toyib.

Pelatihan dilakukan secara bertahap di 28 lokasi pada 14 kabupaten/kota, melibatkan 75 regu MPA dengan total sekitar 1.125 personel. Kabupaten Gunung Mas menjadi daerah keempat yang telah membentuk dan melatih MPA, setelah sebelumnya dilakukan di Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas.

Di Kabupaten Gunung Mas, dua pos lapangan akan diaktivasi dengan melibatkan 30 personel yang telah mendapatkan pelatihan. Materi pelatihan meliputi teori dan praktik pengendalian karhutla, yang disampaikan oleh BPBD Provinsi Kalteng dan BPBD Kabupaten Gunung Mas.

Toyib menegaskan, bahwa pemahaman dasar tentang pemadaman dan keselamatan sangat penting dalam pelaksanaan tugas di lapangan. 

“Kami mengingatkan seluruh tim untuk selalu waspada dan mematuhi prosedur keselamatan. Jangan mengambil risiko yang tidak perlu dan pastikan selalu menggunakan alat pelindung diri (APD). Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Ia berharap, terbentuknya MPA di Kabupaten Gunung Mas dapat berkontribusi signifikan dalam upaya mewujudkan Kalteng yang bebas dari bencana, khususnya karhutla.

“Kami yakin ini merupakan modal yang kuat dalam mewujudkan visi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menjadikan Kalteng bebas kabut asap,” pungkasnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *