PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Hal tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Bazar UMKM yang berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Kamis (1/5), bertepatan dengan kegiatan Ucapan Syukur dan Paskah Kalteng Tahun 2025.
Dalam acara tersebut dihadiri unsur Forkopimda, staf ahli gubernur, asisten sekda, kepala perangkat daerah, tokoh gereja, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda serta warga Kota Palangka Raya.
Plt. Sekretaris Daerah Kalteng, Leonard S. Ampung secara resmi membuka kegiatan tersebut. Ia kemudian menyampaikan, apresiasi atas keterlibatan para pelaku UMKM dalam memeriahkan acara yang menjadi bagian dari rangkaian Perayaan Keagamaan di Bumi Tambun Bungai.
“Menjadi harapan kita bersama, momentum ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga para pelaku UMKM di Kalimantan Tengah, khususnya Palangka Raya dapat naik kelas dan semakin semangat dalam mewujudkan ekonomi kreatif pada sekala lokal maupun nasional sebagai kontribusi peningkatan pertumbuhan ekonomi,” ucap Leonard.
Kemudian dirinya mengatakan, bahwa kehadiran UMKM dalam setiap agenda Pemprov Kalteng merupakan implementasi dari kebijakan Gubernur untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak serta warga Kalteng pada umumnya.
Program tersebut termasuk dalam upaya strategis menuju Kalteng Berkah, Maju, dan Sejahtera, selaras dengan visi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kemudian Leonard mendorong para pelaku usaha untuk terus berinovasi, menciptakan produk berkualitas serta membuka peluang kerja bagi lingkungan sekitarnya.
Dirinya meminta kepada perangkat daerah yang membidangi ekonomi khususnya Dinas Koperasi dan UKM agar terus konsisten menjalankan fungsi pembinaan terhadap UMKM serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang mana sudah menjadi tujuan bersama.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan memberikan dukungan all out, demi program pemberdayaan ekonomi kerakyatan ini, dari mulai proses perizinan, kelembagaan, produksi dan pemasaran,” tegasnya.
Leonard kemudian mengajak, Gereja agar selain fokus pada pelayanan rohani, turut aktif dalam membina dan mengembangkan usaha kecil yang berada di lingkup jemaat.
“Sehingga, pembinaan dan pemberdayaan UMKM tidak hanya menjadi tugas pemerintah semata, akan tetapi menjadi tugas dan panggilan bagi kita semua,” imbuhnya. (ter*/abe)
