PALANGKA RAYA – Bupati Pulang Pisau (Pulpis), Ahmad Rifa’i memberikan peringatan keras kepada pihak-pihak yang terlibat dalam distribusi alat berat, untuk program cetak sawah di wilayahnya.
Bupati telah menekankan agar distribusi alat berat tidak menggunakan jalur darat jika berpotensi merusak infrastruktur jalan. Sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan, Rifa’i menyarankan penggunaan jalur sungai.
Pernyataan tegas Bupati Rifa’i ini mendapat apresiasi dari Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Okki Maulana.
Menurut Okki, pernyataan tersebut menunjukkan kepedulian serius Bupati terhadap keberlanjutan infrastruktur daerah.
“Idealnya, distribusi memang harus menggunakan jalur yang seminimal mungkin berdampak pada infrastruktur. Jika memungkinkan lewat jalur sungai, itu bisa menjadi pilihan, selama tetap efisien secara anggaran,” ucapnya, Selasa (6/5/2025).
Tantangan utama, menurut Okki, adalah menemukan solusi yang seimbang. Program cetak sawah harus tetap berjalan, namun infrastruktur jalan juga harus tetap terjaga tanpa membebani anggaran daerah secara berlebihan.
“Harus dipikirkan dengan matang jalur transportasi mana yang paling efektif dan efisien secara biaya,” ujarnya.
Diketahui, keprihatinan Bupati Rifa’i terhadap potensi kerusakan infrastruktur akibat distribusi alat berat melalui jalur darat menunjukkan komitmennya dalam menjaga aset daerah. Pemilihan jalur sungai sebagai alternatif solusi diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif terhadap jalan dan lingkungan sekitar. (rdi/rdo)