PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S. Ampung menegaskan, komitmen pemerintah daerah (Pemda) dalam memperkuat integrasi tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Hal ini disampaikan, dalam Lokakarya Pengarusutamaan SDGs digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Risetndan Inovasi Daerah (Bapperida) Kalteng.
Dalam keterangannya, dia menyatakan bahwa pengarusutamaan SDGs ke dalam RPJMD merupakan langkah strategis untuk memastikan pembangunan daerah selaras dengan agenda global, sekaligus menjawab tantangan spesifik di Kalteng.
“Pencapaian target SDGs harus menjadi bagian integral dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. Ini bukan sekadar dokumen, tetapi panduan untuk pembangunan yang inklusif, berkelanjutan dan berkeadilan,” ucap Leonard, Rabu (7/5).
Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, dunia usaha serta masyarakat sipil dalam proses integrasi SDGs.
Pendekatan partisipatif dinilai krusial agar target yang ditetapkan realistis dan dapat diimplementasikan secara efektif.
Ia juga menekankan, bahwa beberapa isu prioritas SDGs, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, ketahanan pangan, akses kesehatan serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan harus menjadi fokus dalam RPJMD Kalteng 2026 sampai dengan 2031.
“Kita ingin memastikan, tidak ada satu pun pihak yang tertinggal dalam proses pembangunan. Prinsip inklusivitas dan keberlanjutan akan menjadi pijakan dalam penyusunan kebijakan lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Ia berharap, mampu merumuskan indikator yang terukur dan relevan, agar implementasi SDGs dalam RPJMD tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengajak, semua pihak untuk memperkuat sistem monitoring dan evaluasi agar capaian SDGs dapat dipantau secara periodik dan menjadi dasar perbaikan kebijakan di masa depan.
“Dengan perencanaan yang terintegrasi, saya yakin Kalteng dapat menjadi provinsi yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga adil sosial dan lestari lingkungan,” pungkasnya. (ifa/abe)