PALANGKA RAYA – Operasi pencarian terhadap Muhammad Akbar (20), korban perahu tenggelam di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya Sabtu (10/5/2025), membuahkan hasil Senin (12/5/2025).
Jenazah pemuda warga Menteng XXI Kota Palangka Raya tersebut ditemukan Tim Search and Rescue (SAR) mengapung ratusan meter dari titik hilangnya setelah tersangkut pada kayu di tepi sungai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya Ketut Alit Supartana melalui Kasi Operasi Maulana Abdilah menyampaikan, berbagai upaya telah dilakukan, termasuk menggunakan drone thermal untuk mendeteksi keberadaan korban.
Selain mengandalkan teknologi, tim SAR juga dibantu BPBD, TNI-Polri, serta sejumlah relawan yang melakukan penyisiran secara manual di sepanjang sungai.
“Kami berupaya meraih jasad korban untuk memastikannya. Ketika meraba, kami meraih kaki korban dimana korban ditemukannya tersangkut kayu,” ujarnya.
Akbar ditemukan tim gabungan sekitar 500 meter dari titik dilaporkan tenggelam. Penemuan jasadnya diperkirakan sekitar pukul 15.30 WIB. Jasad Akbar dibawa ke rumah sakit untuk selanjutnya diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Sekadar diketahui, pada Sabtu (11/5/2025) petang, lima pemuda mengalami nasib naas, setelah perahu yang mereka tumpangi untuk mancing ikan di Sungai Kahayan karam di Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya.
Tepat di sekitar galangan kapal tongkang, perahu yang ditumpangi lima pria itu tak stabil dan mulai kemasukan air dan karam hingga tenggelam.
Lima pemuda yang terjun ke air saling tolong menyelamatkan diri. Namun Akbar (20) terlepas dari rombongan dan hanyut. “Tangannya terlepas terus hilang. Kami berempat saling pegang ke samping sungai. Tapi Akbar teman kami yang lepas tadi masih hilang,” ungkap salah seorang temannya. (rdo/ens)
