PULANG PISAU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau, Damek memberikan apresiasi pelaksanaan kegiatan ritual Adat Pakanan Sahur dan Mamapas Lewu di Desa Tuwung, Kecamatan Kahayan Tengah, beberapa waktu lalu.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyampaikan, acara ritual yang dilakukan masyarakat Dayak ini, sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur agar mereka para leluhur tetap menjaga dan melindungi keturunan yang masih hidup.
Mamapas Lewu yang menjadi tradisi pembersihan secara fisik dan spiritual suatu wilayah atau desa atau kampung serta ritual adat yang menjadi warisan budaya khususnya adat Dayak di era perkembangan teknologi saat ini.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi acara ritual adat Pakanan Sahur dan Mamapas Lewu yang dilaksanakan masyarakat Desa Tuwung Tuwung Kecamatan Kahayan Tengah berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” ucap Damek, Sabtu (17/5).
Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau dari Dapil I Kecamatan Kahayan Hilir, Jabiren Raya, Kahayan Tengah dan Banama Tingang itu mengungkapkan budaya dan tradisi ini menjadi jati diri sebagai masyarakat Dayak asli khas Kalimantan Tengah yang hampir punah.
Budaya ini harus terus dilestarikan dan tetap ada di masa yang mendatang sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat adat dan para leluhur terdahulu.
“Budaya yang ada ini hampir punah, tetapi saya melihat lagi tradisi masyarakat Dayak Pakanan Sahur dan Mamapas Lewu dilaksanakan di Desa Tuwung Kecamatan Kahayan Tengah ini, bukti nyata dalam melestarikan warisan budaya adat Dayak. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini tetap berkelanjutan dan terus dilestarikan,” pungkasnya. (ung/abe)