Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah setiap tahun di bulan Mei. Sejak digelar pertama kali tahun 1993, selalu di Kota Palangka Raya. Namun untuk pertama kali pada 2017 dilaksanakan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
KEGIATAN dengan menampilkan berbagai warisan budaya berbagai daerah di Kalteng ini digelar dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Kalimantan Tengah setiap tahun.
Setelah dari Kota Sampit tahun 2017, pada 2018 dilaksanakan di Kuala Kapuas. Sampai akhirnya kembali dilaksanakan di Palangka Raya. Pada Mei 2019 bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan, FBIM di Palangka Raya dilaksanakan pada Juni, setelah perayaan HUT Kalteng pada 23 Mei.
Isen Mulang, dalam Bahasa Dayak Ngaju memiliki arti “Pantang Mundur” dan menjadi agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk mengenalkan kembali serta mempopulerkan keanekaragaman budaya di Kalteng. Event ini dikemas dalam bentuk lomba serta gelaran karnaval kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
Pada zaman modern, terutama era digital saat ini, tidak bisa dipungkiri, masih banyak generasi yang kurang mengenal budaya apa saja yang dimiliki Kalteng. Budaya lokal perlahan-lahan tenggelam. Segelintir anak muda saja yang mengetahuinya.
Maka dari itu, peringatan HUT Kalteng setiap tahun menjadi salah satu momen penting bagi keberlangsungan warisan budaya nenek moyang. Pemerintah provinsi secara rutin merangkaikan hari jadi Kalteng dengan Festival Budaya Isen Mulang, sebagai ajang kompetisi permainan tradisional antardaerah, promosi kebudayaan dan kesenian daerah, serta momentum untuk mempererat kesatuan masyarakat di Kalteng.
Banyak kegiatan yang rutin dilaksanakan pada gelaran FBIM setiap tahun. Seperti lomba balogo, mamgaruhi, lagu budaya karungut, tari pesisir dan tari pedalaman, sepak sawut, besei kambe dan sebagainya.
Sangat disayangkan, salah satu kegiatan yang menjadi daya tarik dan paling ditunggu tiap tahun tidak jadi dilaksanakan, yaitu parade kapal hias.
Menurut Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Dr Seniriaty, pembatalan parade perahu hias telah melalui berbagai pertimbangan pihaknya. Panitia juga telah berupaya semaksimal mungkin membuka kesempatan bagi peserta untuk mendaftar. Namun parade perahu hias harus ditiadakan karena minimnya peserta.
Pihak penyelenggara, terutama Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Seniriaty meminta maaf atas ditiadakannya parade perahu hias dalam FBIM tahun 2025. “Bukan dibatalkan total. Kita akan jadwalkan ulang,” begitu ucap Seniarty dalam permohonan maafnya.
Parade perahu hias masih berpotensi diselenggarakan dalam waktu yang tepat. Seperti saat HUT RI atau event akhir tahun agar lebih meriah lagi.
“FBIM ini sekaligus menjadi momentum untuk memberikan apresiasi kepada para seniman lokal dan pelaku seni budaya lainnya, yang telah berkontribusi banyak dalam memajukan kebudayaan Kalteng,” begitu ucap Gubernur Kalimantan Tengah periode 2025-2030 Agustiar Sabran didampingi Wakil Gubernur Edy Pratowo saat secara resmi membuka gelaran FBIM dan Kalteng Expo tahun 2025 di Stadion Tuah Pahoe, Sabtu (17/5/2025) lalu.
Dengan penuh semangat dan melihat antusias masyarakat yang hadir walaupun diterpa hujan, Gubernur Agustiar Sabran menabuh katambung sebagai tanda resmi FBIM 2025 dimulai. Tidak hanya saat pembukaan saja, para peserta dan penonton bermandikan hujan pada malam gelaran tari pedalaman pada Rabu (21/5/2025). Semangat dan antusias masyarakat itu mencerminkan pelaksanaan FBIM dengan tajuk Spirit of Isen Mulang.
FBIM 2025 ini diikuti 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng. Masing-masing peserta dari tiap kontingen perwakilan daerahnya menampilkan beragam budaya dari wilayahnya pada karnaval budaya Minggu (18/5/2025). Dalam kemeriahan dan momentum HUT ke-68 Provinsi Kalteng tahun ini, berbagai dinas, instansi vertikal, organisasi masyarakat, serta beberapa sekolah turut berpartisipasi dalam karnaval budaya. Mereka ingin memperkenalkan, melestarikan, serta menunjukkan solidaritas masyarakat di Kalimantan Tengah melalui budaya.
Rangkaian kegiatan kali ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 23 Mei 2025. Dibuka dengan penampilan artis Ibu Kota Charly Van Houten atau Setia Band. Rencananya pada penutupan dengan penampilan salah satu artis papan atas, Judika.
Gelaran FBIM tahun 2025 yaitu karnaval budaya, lomba magenta, panginan sukup simpan, sepak sawut, balogo, habayang/bagasing, besei kambe, manyipet/menyumpit, lawang sakepeng, lomba mangaruhi, lomba karungut, lagu daerah, tari pesisir dan tari pedalaman, lukis ornamen, manjawet uwei, dan jagau nyai Kalteng. (ter/ens)