PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i menyampaikan bahwa dirinya beserta keluarganya siap menghibahkan lahan tanah untuk mendukung program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) Kabupaten Pulpis Tahun 2025.
“Kalau masalah tanah dan jatuhnya di kecamatan, kami sekeluarga sudah punya niat akan menghibahkan untuk kepentingan pemerintah daerah, guna mendukung pembangunan sanitasi air bersih,” ucap Bupati H Ahmad Rifa’i didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Tony Harisinta dan Kepala Bapperida Bakhzar Effendi saat memimpin Kick off Meeting Pelaksanaan Program PPSP Pulpis Tahun 2025 di aula kantor Dinas PUPR, Kamis (22/5).
Dikatakan Bupati, tanah yang akan dihibahkan letaknya di pinggir jalan fan dekat air baku.
“Kami tidak berbicara nilai, tetapi kami berbicara untuk azas manfaat bagi masyarakat banyak,” tegas H Ahmad Rifa’i.
Bupati mengatakan, bahwa pihaknya dari awal menyambut baik terkait program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) tersebut. Karena kata Ahmad Rifa’i, program ini juga menjadi salah satu visi misi pada saat mencalonkan sebagai bupati dan wakil bupati.
“Artinya begitu tadi malam saya diberitahu sama Plt Direktur PDAM, bahwa hari ini, kegiatan terkait sanitasi, saya siap dan saya akan hadir. Tetapi saya bilang ingin melihat output. Apa yang menjadi syarat, harus kita lengkapi sepenuhnya dan teknisinya mari kita bahas bersama-sama,” ungkapnya
Bupati berharap, kepada semua yang hadir dalam kegiatan kick off program PPSP dapat fokus dengan apa yang menjadi topik pembahasan. Sehingga dapat memperoleh kesepakatan bersama dan menemukan titik terang yang sangat baik dalam mendukung program ini.
Bupati juga, menyampaikan terima kasih kepada pihak Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalteng, Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah, Bapperida dan dinas terkait lainnya.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bukan sekedar seremonial, tetapi akan ada kesepakatan bersama mewujudkan program ini,” ujarnya.
Lanjutnya, karena seperti yang tadi disampaikan Kepala Bapperida bahwa yang menjadi kendala utama terkait kesehatan dan stunting di Kabupaten Pulang Pisau salah satunya masalah air bersih.
“Jadi saya harapkan, dengan sungguh-sungguh agar apa yang menjadi syarat dan dokumen yang diperlukan program ini dapat dilengkapi dengan baik,” imbuhnya. (ung/abe)