PALANGKA RAYA – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni, melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Kumai, Senin (9/6).
Dalam kunjungan tersebut, Sri Widanarni menegaskan komitmen Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, untuk menjadikan pelabuhan perikanan sebagai simpul utama pertumbuhan ekonomi lokal.
Dia menyebutkan, pengelolaan pelabuhan ke depan harus modern, transparan dan didukung oleh teknologi informasi mutakhir.
“Pak Gubernur menargetkan agar PP Kumai bisa menjadi pelabuhan percontohan tertib, berdaya saing, dan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan serta menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelas Sri.
Tak sekadar meninjau, kunjungan ini juga menjadi ajang evaluasi langsung terhadap kondisi fasilitas pelabuhan, kesiapan sarana prasarana, serta mekanisme operasional yang berlangsung sehari-hari.
Sri menegaskan, pengelolaan pelabuhan harus mencerminkan visi besar Kalteng, “Berkah, Maju dan Bermartabat” dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal Dayak dalam bingkai NKRI.
Sri juga menyinggung program strategis Kalteng Maju yang tengah bergulir. Salah satu fokusnya adalah pengembangan kawasan Delta Kalteng menjadi pusat industri maritim dan ekonomi kelautan unggulan di provinsi ini.
“Melalui program ini, kami juga perkuat perlindungan nelayan lewat bantuan asuransi, penyediaan alat tangkap yang ramah lingkungan, serta perbaikan cold storage dan dermaga. Ini bagian dari Kalteng Makmur dan mendukung Kartu Huma Betang Sejahtera,” ungkapnya.
Pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan pelabuhan yang tidak hanya efisien secara ekonomi, tapi juga berkelanjutan secara ekologi dan sosial.
“Ke depan, UPT Pelabuhan Perikanan Kumai diharapkan menjadi role model yang mampu mendorong kemajuan pesisir dan menyambut Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (ifa/abe)