PALANGKA RAYA – Dunia saat ini sedang menghadapi tantangan lingkungan yang serius dan berkaitan, yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati dan polusi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S. Ampung saat memimpin apel bersama dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025 di Halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah, Rabu (11/6).
Menurutnya, hal tersebut menjadi pengingat bahwa krisis lingkungan memerlukan solusi yang tepat, bersifat kolektif dan berkelanjutan.
“Tiga tantangan utama ini tidak bisa dilihat secara terpisah. Polusi plastik misalnya, merupakan simbol sekaligus akibat dari pola hidup yang berkelanjutan. Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa krisis lingkungan memerlukan solusi yang bersifat kolektif dan berkelanjutan,” ucap Leonard (11/6).
Bertajuk “Hentikan Polusi Plastik”, Plt. Sekda Kalteng itu mengajak seluruh masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.
“Kita perlu secara bersama-sama mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memperkuat pegelolaan limbah, serta membangun gaya hidup yang lebih ramah lingkungan,” tutur Plt. Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung.
Disisi lain, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B. Aden menekankan pentingnya integrasi isu lingkungan terhadap arah pembangunan daerah.
Pendekatan berbasis budaya lokal, contohnya melalui program prioritas Huma Betang menjadi kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
“Isu lingkungan tidak bisa dipisahkan dari pembangunan daerah. Melalui semangat Huma Betang, kita ingin memastikan, bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian alam dan penguatan identitas budaya,” jelasnya.
Herson B. Aden menyoroti pera Dinas Lingkungan Hidup agar mampu memetakan dan melaksanakan program-program prioritas selaras dengan semangat Huma Betang.
“Ini penting agar kita tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga memberdayakan masyarakat Dayak sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal,” tuturnya.
Pemprov Kalteng terus berkomitmen dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan, dalam menciptakan lingkungan hidup yang lestari serta pembangunan yang berkeadilan. (ter/abe)