KUALA KAPUAS – Dalam rangka mendukung program nasional penguatan literasi dan pemertahanan bahasa daerah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas menjalin sinergi strategis dengan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kadisdik Kapuas, Suwarno Muriyat mengatakan kolaborasi ini diimplementasikan melalui berbagai program bersama yang menyasar satuan pendidikan serta masyarakat bahasa di wilayah setempat.
Terutama langkah konkret dalam mengintegrasikan visi pendidikan daerah dengan program kebahasaan nasional.
“Kami percaya bahwa keberhasilan pendidikan tidak lepas dari kekuatan bahasa. Dengan menggandeng Balai Bahasa Kalteng, kita berupaya menjaga kekayaan bahasa daerah sekaligus meningkatkan kemampuan literasi peserta didik,” ujar Suwarno Muriyat.
Ia mengatakan, program-program yang telah dan akan dilaksanakan meliputi pelatihan literasi berbasis budaya lokal, pendampingan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan sekolah dan dinas, serta revitalisasi bahasa daerah yang hampir punah.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalteng, Sukardi Gau menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya revitaslisasi bahasa daerah, peningkatan mutu kebahasaan bagi ASN dan mengkoordinasikan Nota Kesepakatan.
“Bahasa daerah adalah identitas. Jika tidak dijaga, kita bisa kehilangan jejak kultural yang sangat berharga. Sinergi dengan Disdik Kapuas menjadi contoh baik upaya pelestarian bahasa berbasis komunitas,” ungkapnya.
Sementara itu pelestari bahasa Dayak Ngaju, Gatin, yang juga Korwil Bidang Pendidikan Bataguh menyambut baik langkah ini dan berharap Dayak Bakumpai dan Dayak Ut Danum menjadi garapan revitaslisasi bahasa daerah berikutnya.(alx/rdo)