JAKARTA – Menyimpan daging di freezer memang menjadi cara paling umum untuk memperpanjang masa simpannya. Namun, banyak orang belum menyadari bahwa daging tidak bisa disimpan terlalu lama meskipun dibekukan.
Tanpa mengetahui batas waktunya, daging bisa mengalami penurunan kualitas. Jadi, penting untuk memahami berapa lama daging bisa tetap aman disimpan di dalam freezer.
Dikutip dari laman Universitas Airlangga (UNAIR), ahli gizi UNAIR, Lailatul Muniroh, SKM, M.Kes., mengatakan bahwa daging sapi tahan hingga 6-12 bulan di freezer dalam suhu di bawah -18 derajat celsius. Meski bisa tahan hingga 6-12 bulan, tetap terdapat risiko oksidasi lemak pada daging yang disimpan terlalu lama.
Hal ini bisa mengakibatkan perubahan rasa, aroma, dan tekstur daging.
Senada dengan hal tersebut, dikutip dari laman Medical News Today, penyimpanan daging beku harus dilakukan di bawah suhu -18 derajat celcius. Suhu ini bisa menghambat pertumbuhan bakteri dan mematikan mikroba lain, seperti ragi dan jamur dalam makanan.
Untuk lama penyimpanannya, merujuk pada US Department of Agriculture (USDA), potongan daging sapi dalam keadaan beku bisa disimpan dalam freezer selama 4-12 bulan, sedangkan daging sapi giling sebaiknya dibekukan tidak lebih dari 3-4 bulan.
Tips Menyimpan Daging di Freezer
Beberapa tips dalam menyimpan daging di freezer adalah sebagai berikut:
Bagi daging dalam beberapa kemasan yang lebih kecil, sehingga lebih mudah disusun di dalam freezer
Gunakan daging yang pertama masuk, atau dengan metode First in First Out (FIFO)
Hindari membekukan daging kembali setelah dicairkan. Sebab, kualitas daging akan menurun akibat pembekuan dan pencairan berulang kali
Cara Mencairkan Daging yang Beku dari Freezer
Ada beberapa pilihan cara mencairkan daging beku dari freezer. Berikut di antaranya:
1. Siram dengan Air Mengalir
Ketika daging beku ingin digunakan, cairkan dengan air mengalir. Pastikan daging masih berada di dalam wadah.
“Jadi bukan dicuci. Bukan dikeluarkan, seperti itu,” kata Spesialis Gizi dr Suci Rachmawati, SpGK kepada detikcom, Jumat (30/5/2025).
2. Simpan di Chiler
Pilihan lainnya yaitu diturunkan dulu dari freezer ke bagian kulkas bawah atau chiler. Diamkan selama 12-24 jam.
3. Gunakan Microwave
Jika ingin cepat-cepat menggunakan daging, maka bisa menggunakan microwave dengan mode defrosting. Dengan syarat, daging yang sudah dicairkan langsung dimasak.
“Jangan didiemin lagi di seluruh ruang. Karena kalau misalnya terlalu lama didiamkan di seluruh ruang, itu dia bisa mempercepat dari perkembangan si bakteri yang ada di daging itu,” kata dr Dessy.
SUMBER : Detik.health Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim situs nuklir Iran yang dihantam bom penghancur bunker oleh pesawat B-2, hancur lebur. Akan tetapi penilaian intelijen dan pakar menyatakan sebaliknya.
Penilaian awal Defense Intelligence Agency, badan intelijen Pentagon, yang dibocorkan sumber, menyimpulkan dua situs nuklir Iran di Natanz dan Fordow memang rusak, tapi komponen intinya mungkin bisa dioperasikan lagi dalam beberapa bulan. Juga disebut, stok uranium Iran yang diperkaya mungkin telah dipindah sebelum serangan.
Fordow khususnya, disebut mengalami kerusakan lebih sedikit dari yang diperkirakan. Fordow yang dinilai situs nuklir Iran paling terlindungi, terletak di bawah pegunungan Zagros. Kabarnya konstruksinya berada sampai 90 meter di bawah tanah.
Kompleks Fordow menjadi sasaran bom GBU 57, yang hanya dimiliki AS. Meskipun Trump sesumbar, para ahli menyatakan keraguan apakah AS benar-benar berhasil mencapai inti nuklir Iran.
“Daya penetrasi maksimum GBU 57 hanya 60 meter, jadi aman untuk mengatakan sentrifus Fordow tidak rusak sama sekali,” kata Mohammed Eslami, profesor Hubungan Internasional di University of Mino, mengacu pada mesin yang digunakan untuk memurnikan uranium.
“Apa yang terjadi sejauh ini hanyalah serangan terhadap terowongan masuk. Jadi, semua serangan terhadap fasilitas nuklir belum menghilangkan kemampuan nuklir Iran dan potensi kapasitasnya mengembangkan bom,” imbuhnya yang dikutip detikINET dari TRT World.
Seorang jurnalis di Teheran mengatakan kepada TRT World bahwa mereka punya rekaman yang menunjukkan Iran menarik keluar bahan nuklir dari Fordow sebelum serangan.
Menurut Guardian, pejabat politik di Pentagon sebenarnya telah diberi pengarahan pada awal masa jabatan Trump bahwa bom penghancur bunker GBU-57 untuk menghantam Fordow tak bisa menghancurkan fasilitas tersebut sepenuhnya.
Dalam pengarahan pada bulan Januari, para pejabat diberitahu Defense Threat Reduction Agency di Pentagon yang mengembangkan GBU-57 bahwa bom tersebut takkan menembus cukup dalam di bawah tanah dan hanya senjata nuklir taktis yang akan memusnahkan Fordow.
Serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran melibatkan jet pembom B2 yang menjatuhkan 12 GBU-57 di Fordow dan dua GBU-57 di Natanz. Kapal selam angkatan laut AS kemudian meluncurkan sekitar 30 rudal Tomahawk ke situs nuklir Isfahan.
Doreen Horschig dari Center for Strategic and International Studies juga menyebut bahwa bahkan jika serangan AS menghancurkan fasilitas utama Iran, pengetahuan seputar pengayaan uranium, teknologi reaktor, dan lainnya di Iran akan tetap utuh.
SUMBER : DETIK.INET