Utama

Jembatan Ribau Dipotong OTK

103
×

Jembatan Ribau Dipotong OTK

Sebarkan artikel ini
DIPOTONG: Jembatan yang menjadi akses warga dari Desa Jemuat menuju Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau dipotong orang tak dikenal, Selasa (1/7/2025). FOTO WARGA UNTUK PE

Warga Jemuat Terisolasi, Polisi Lakukan Penyelidikan

NANGA BULIK – Jembatan Ribau yang menjadi akses utama masyarakat menuju Nanga Bulik dari Desa Jemuat dan Desa Kina, Kabupaten Lamandau lumpuh total, Selasa pagi (1/7/2025). Karena jembatan itu dipotong orang tak dikenal (OTK) menggunakan chainsaw atau mesin pemotong kayu.

Tidak hanya jembatan, jalur alternatif melalui sungai pun disabotase. Beberapa batang kayu besar sengaja ditumbangkan untuk menutup akses sepenuhnya. Hal ini membuat warga terisolasi.

Kepala Desa Jemuat, Kandar, yang menjadi pelapor kejadian mengungkapkan, perusakan pertama kali diketahui sekitar pukul 08.00 WIB oleh seorang warga yang hendak menuju Nanga Bulik. Ia langsung menuju lokasi bersama sejumlah warga sekitar pukul 09.00 WIB. “Setelah kami cek, ternyata benar. Jembatan dipotong, dan jalur alternatif juga ditutup dengan kayu besar. Ini jelas perbuatan yang sangat merugikan masyarakat,” kata Kandar, kemarin.

Dia menegaskan, Jembatan Ribau merupakan fasilitas umum milik pemerintah yang sangat vital bagi aktivitas sehari-hari warga Desa Jemuat dan sekitarnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya langsung melaporkan ke Polsek Kudangan agar segera ditindaklanjuti. “Harapan kami, pelaku segera diketahui dan diproses secara hukum. Ini menyangkut kepentingan banyak orang,” tegasnya.

Menurut Kandar, pihaknya dengan melibatkan beberapa elemen masyarakat langsung membangun jembatan darurat demi memastikan mobilitas warga tidak terputus.

“Ini jalan utama masyarakat. Kalau jembatan ini putus, aktivitas ekonomi, sekolah, dan kesehatan langsung lumpuh. Kami langsung gerak cepat bangun jembatan darurat,” kata Kandar.

Saat ini, kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik perusakan jembatan tersebut.

Kapolsek Delang Iptu Dedy Kurniadi membenarkan, pihaknya telah turun ke lokasi dan memasang garis polisi (police line) guna penyidikan lebih lanjut. “Kami sudah melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan. Motif pelaku belum diketahui. Kami masih terus dalami,” kata Iptu Dedy, Kamis (3/7/2025).

Setelah kejadian itu, dilaksanakan pertemuan di desa dan dihadiri sejumlah pihak. seperti babinkamtibmas Kopda Natalius Medy, Sekcam Batang Kawa Musmulyadi, Kasipem Jurai Epari, Kades Jemuat Kandar, ketua BPD, serta tokoh masyarakat Silpisius Lampu.

Camat Batang Kawa Indra Yudi mengecam keras aksi pemotongan jembatan ini. Ia mengaku kecewa karena beberapa waktu lalu warga bersama pemerintah kecamatan dan pihak ketiga baru saja gotong royong memperbaiki jembatan-jembatan rusak. “Kenapa masih ada oknum tak bertanggung jawab melakukan hal seperti ini? Ini tidak bisa ditoleransi,” ujar Indra dengan nada kecewa.

Dia berharap kasus ini diusut hingga tuntas agar kejadian serupa tidak terulang.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.  Kapolsek Delang mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak membuat spekulasi yang dapat memperkeruh suasana. (han/rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *