Isen MulangKalimantan Tengah

Pentingnya Kesiapsiagaan Seluruh Jajaran Hadapi Musim Kemarau

27
×

Pentingnya Kesiapsiagaan Seluruh Jajaran Hadapi Musim Kemarau

Sebarkan artikel ini
Pentingnya Kesiapsiagaan
BPBD Provinsi Kalteng menggelar Rapat Evaluasi Mingguan Posko dan Pos Lapangan secara daring, Selasa (1/7/2025) lalu. Foto: IST

PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) membahas capaian, tantangan dan strategi Satuan Tugas (Satgas) Pengendali Karhutla dalam menghadapi puncak musim kemarau yang diprediksi berlangsung hingga Oktober.

Hal tersebut dibahas dalam Rapat Evaluasi Mingguan Posko dan Pos Lapangan secara daring pada Selasa (1/7/2025) lalu.

BPBD mencatat 127 kejadian bencana di seluruh wilayah Kalimantan Tengah sepanjang 1 Januari hingga 30 Juni 2025. Jenis bencana tertinggi, yakni karhutla sebanyak 84 kejadian, diikuti banjir 33, empat tanah longsor, empat cuaca ekstrem dan dua kali gempa bumi, yang berdampak pada lebih dari 57 ribu rumah terdampak serta kerusakan infrastruktur dan lahan.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib menegaskan, pentingnya kesiapsiagaan seluruh jajaran. Ia mengimbau, seluruh pos lapangan agar meningkatkan patroli, sosialisasi dan pembahasan rutin.

“Jangan sampai lengah, lebih baik mencegah daripada memadamkan,” ucapnya (1/7/2025).

Karhutla sendiri masih menjadi ancaman utama, luas lahan yang tercatat hingga akhir Juni 2025 mencapai 146,21 hektare dengan 354 titik hotspot yang terpantau. Sedangkan wilayah dengan luasan terbakar tertinggi pada Kabupaten Sukamara, Pulang Pisau dan Seruyan.

“Luas Karhutla memang menurun dibanding dua tahun terakhir, tetapi risiko tetap tinggi. Kita harus terus memperkuat koordinasi dan aksi cepat di lapangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, seluruh Poslap didorong untuk menggunakan aplikasi Zello, guna mempercepat pelaporan dan komunikasi lintas tim. Beberapa wilayah seperti Taman Nasional Sebangau mengalami keterbatasan sinyal, sehingga pelaporan dilakukan mingguan.

“Poslap diinstruksikan untuk memperhatikan peringatan dini tingkat kemudahan terbakar yang dikirim setiap hari melalui WA Grup,” tutur Toyib.

Kemudian juga, Poslap diminta agar dapat mencetak leaflet pengendalian karhutla secara mandiri, sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat.

Ahmad Toyib menegaskan, komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menjaga Kalteng dari kabut asap. Dengan penuh dedikasi, disiplin, berkolaborasi dan kerja nyata dari semua pihak dapat mewujudkan Kalimantan Tengah bebas kabut asap 2025. (ter/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *