Hukum KriminalUtama

Kisah Dibalik Tertangkapnya Napi Kabur, Polisi Lakukan Penelusuran Mendalam

36
×

Kisah Dibalik Tertangkapnya Napi Kabur, Polisi Lakukan Penelusuran Mendalam

Sebarkan artikel ini

Motif Pelarian Hendrikus Tak ke Kampung Halaman, Akui Jadi Tukang Cuci Mobil di Banjarmasin

PALANGKA RAYA – Kaburnya seorang narapidana, Lapas Klas IIA Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) bernama Hendrikus Yosep Seran, menyisakan kisah panjang.

Ditengah semarak HUT ke-79 Bhayangkara Polri, pada Selasa (1/7) lalu. Kepolisian dari Unit Jatanras Polresta Palangka Raya justru disibukkan dengan kasus kaburnya napi dari Lapas setempat.

Pergerakan Polisi ini didasari surat permohonan bantuan dari Lapas Klas IIA Palangka Raya ke Polresta Palangka Raya untuk melakukan penyelidikan atas kaburnya narapidana pada Sabtu (28/6) lalu.

Baca Juga : Lima Hari dalam Pelarian, Napi Kabur dari Lapas Palangka Raya Tertangkap di Banjarmasin

Dengan data yang diberikan pihak Lapas, Unit Jatanras Satreskrim Polresta Palangka Raya diback up Jatanras Ditreskrimum Polda Kalteng, dan dipimpin oleh Iptu Helmi Hamdani, akhirnya melakukan penyelidikan mendalam dan bergerak untuk mencari keberadaan Hendrikus.

“Penyelidikan dan pencarian mulai kami lakukan. Kami bagi dua tim, satu penelusuran dalam kota khususnya area Tangkiling, Bukit Batu dan satu tim bertugas penelusuran di luar kota,” ujar Iptu Helmi.

Helmi mengatakan, tugas kali ini tidak seperti memburu penjahat pada umumnya. Kepolisian bertugas dalam mode waspada dan mengimbau warga sekitar agar senantiasa berhati-hati.

Baca Juga : Ditjenpas Nonaktifkan Kalapas dan KPLP, Terungkap Kaburnya Napi Diduga Karena Kesalahan SOP

Pasalnya, narapidana bisa saja melakukan hal nekat diluar perkiraan yang mungkin bisa saja membahayakan masyarakat sipil bahkan Anggotanya yang bertugas.

Pihaknya juga berkordinasi dengan jajaran kepolisian di daerah lain, baik kabupaten tetangga maupun luar provinsi. Sejumlah tempat potensial dijadikan pelarian juga ditelusuri.

Setelah melalui proses penyelidikan yang cukup melelahkan. Aparat menerima kabar baik dari provinsi tetangga. Seorang warga mencurigai keberadaan pria asing dengan muka gelisah dan gerak-gerik mencurigakan di sekitar kawasan Pasar Cempaka, Rabu siang (2/7/2025).

Kepolisian setempat menuju tempat kejadian sekitar pukul 14.00 WITA dan mengamankan seorang pria yang cocok dengan ciri-ciri buronan.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan pencocokan identitas, pria tersebut dipastikan adalah Henderikus Yoseph, narapidana kasus asusila yang melarikan diri dari Lapas Palangka Raya.

“Kami bersama pihak Lapas kemudian meluncur ke Banjarmasin. Setelah kami pastikan, benar yang diamankan ialah narapidana yang saat itu berstatus buronan,” katanya.

Pria asal NTT itu pun dibawa kembali ke Palangka Raya. Disela-sela itu, Polisi melakukan introgasi dan mengungkap bahwa pelarian Hendrikus ke Banjarmasin bukan untuk lari ke kampung halaman, melainkan untuk bekerja.

“Dia dijanjikan temannya bekerja di pencucian mobil di Banjarmasin. Mungkin karena itu dia kabur ke Banjarmasin,” ungkapnya.

Hendrikus sementara ditahan di Rutan Mapolresta Palangka Raya. Pada Kamis (3/7), ia diserahkan kembali ke Lapas Klas IIA Palangka Raya untuk diperiksa secara intensif dan menjalani hukumannya kembali.

Sementara itu, insiden kaburnya napi ini juga menyadarkan berapa lemahnya sistem keamanan Lapas. Dua pejabat penting di Lapas Palangka Raya juga dinonaktifkan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (Rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *