Nama Joao Felix kembali menjadi perbincangan hangat di bursa transfer musim panas ini, namun bukan karena performa gemilangnya. Pemain yang pernah berstatus sebagai rekrutan rekor La Liga itu kini justru tengah menghadapi ketidakpastian dalam kelanjutan kariernya.
Setelah gagal bersinar di Atletico Madrid, menjalani masa peminjaman yang tak meyakinkan di Barcelona, hingga kembali meredup di Chelsea, Felix kini harus kembali mencari pelabuhan baru. Ia seolah belum pernah benar-benar mampu menunjukkan versi terbaiknya secara konsisten di panggung Eropa.
Di tengah kebuntuan kariernya, pemain asal Portugal itu memberikan sebuah sinyal kuat yang mengejutkan. Ia mengindikasikan keinginan untuk “pulang” ke klub lamanya, Benfica, tempat di mana kariernya pertama kali meroket dan mencuri perhatian dunia.
Kisah perjalanan karier Joao Felix yang penuh liku ini tentu sangat menarik untuk diikuti. Mari kita telusuri jejak kariernya yang nomaden dan mengapa kembali ke Benfica bisa menjadi pilihan terbaiknya untuk menyelamatkan kariernya saat ini.
Kisah Wonderkid yang Tak Pernah Menetap
Perjalanan karier Joao Felix dipenuhi dengan ekspektasi setinggi langit yang sayangnya jarang sekali bisa ia penuhi. Sejak kepindahan rekornya dari Benfica ke Atletico Madrid pada tahun 2019, ia terus berjuang dengan masalah inkonsistensi dan pertanyaan mengenai sikap profesionalnya.
Mulai dari Spanyol, Inggris, hingga Italia, Felix seolah tidak pernah bisa benar-benar menemukan rumah yang nyaman untuk mengembangkan bakatnya. Ia terus berpindah klub, baik dengan status permanen maupun sebagai pemain pinjaman, tanpa pernah meninggalkan jejak yang benar-benar mengesankan.
Atletico Madrid pernah memecahkan rekor transfer La Liga senilai 126 juta Euro untuknya, namun ia hanya mampu mencetak 25 gol liga selama tiga setengah musim. Masa peminjamannya yang kontroversial di Barcelona juga tidak cukup meyakinkan klub Catalan untuk merekrutnya secara permanen.
Terbuang dari Inggris dan Italia
Setelah gagal total di Spanyol, peruntungannya di Liga Inggris bersama Chelsea juga tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Manajer Chelsea, Enzo Maresca, dilaporkan tidak terkesan dengan penampilannya pada paruh pertama musim 2024/25.
Situasi tersebut membuatnya kembali harus dipinjamkan ke klub lain, kali ini ke raksasa Serie A, AC Milan, pada awal tahun 2025. Sayangnya, Rossoneri pun tidak tertarik untuk mempermanenkannya, membuat Felix kini harus kembali mencari klub baru di musim panas ini.
Klub-klub La Liga dilaporkan enggan mengambil risiko untuk merekrutnya karena rekam jejaknya yang kurang memuaskan di Atletico dan Barcelona. Di tengah situasi sulit inilah, Felix mulai mempertimbangkan untuk kembali ke titik awal kariernya.
Sinyal Kuat untuk Pulang ke Benfica
Di tengah kebuntuannya dalam mencari klub baru, Joao Felix secara terbuka mengirimkan sinyal kuat kepada mantan klubnya, Benfica. Ia mengaku sangat ingin kembali ke klub asal Portugal tersebut, tempat yang telah melambungkan namanya ke panggung dunia.
Keberadaan pelatih Bruno Lage di Benfica menjadi salah satu faktor pendorong utamanya. Felix mengakui bahwa Lage adalah sosok penting yang sangat berjasa dalam perkembangan awal kariernya sebagai seorang pesepak bola profesional.
“Saya mengenal pelatih dengan baik dan dia sangat penting dalam karier saya,” kata Felix seperti yang dilansir oleh Mundo Deportivo.
“Hal itu mengarahkan saya ke sana dan saya akan sangat senang untuk kembali ke Benfica,” pungkasnya.
Sumber : bola.net