International

Berharap Pertemuan Trump dan Netanyahu Akhiri Perang di Gaza

39
×

Berharap Pertemuan Trump dan Netanyahu Akhiri Perang di Gaza

Sebarkan artikel ini
Berharap Pertemuan Trump dan Netanyahu Akhiri Perang di Gaza
Benjamin Netanyahu mengutarakan pernyataannya (Dok. Ronen Zvulun/AP)

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berkunjung ke Washington bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Senin (7/7). Pertemuan ini digadang membicarakan soal konflik Gaza. Ada harapan besar pasca pertemuan ini akan dilakukan gencatan senjata. 

Netanyahu pada Minggu (6/7) menyatakan harapannya pasca bertemu dengan Trump dapat mendorong gencatan senjata. Apalagi dalam waktu dekat ada pertemuan tidak langsung dengan Hamas di Doha, Qatar.

“Kami sedang bekerja untuk mencapai kesepakatan yang telah kami diskusikan ini, di bawah kondisi yang telah kami sepakati,” kata Netanyahu sebelum naik jet menuju Washington seperti dilansir dari AFP. Dia menambahkan, tim dari Israel yang dikirim ke Doha sudah memiliki instruksi yang jelas. 

Lalu apakah pertemuan dengan Trump ini akan benar membawa angin segar untuk Gaza? Sebab hubungan Trump dengan Netanyahu tidak bisa ditebak.

Trump sempat mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap Israel. “Saya tidak senang dengan Israel,” katanya pekan lalu saat berusaha menengahi gencatan senjata Israel vs Iran seperti dilansir dari The Guardian

Sementara itu, Hamas sendiri sudah melunak. Ketika ada tawaran proposal gencatan senjata selama 60 hari, mereka bersikap positif. Negosiator Palestina pun meminta agar ada jaminan berakhirnya perang secara permanen. 

Sementara itu salah satu pejabat dari Palestina mengungkapkan agenda negosiasi tidak langsung di Doha. Para negosiator fokus pada pertukaran sandera. “Negosiasi tentang mekanisme implementasi dan pertukaran sandera,” katanya. 

Hamas juga mencari cara untuk menyeberang perbatasan Rafah. Tujuannya untuk mengevakuasi yang terluka. Jika berkenan untuk gencatan senjata selama 60 hari, maka Hamas akan membebaskan 10 sandera hidup dan beberapa mayat.

Mereka juga meminta warga Palestina yang ditahan oleh Israel juga dibebaskan. Sejak Oktober 2023, 251 sandera dari Israel sudah diamankan militan Palestina. Dari jumlah itu, sekarang ada 49 orang yang ditahan di Gaza. Ini termasuk 27 mayat yang masih belum kembali. 

Gencatan senjata memang didambakan oleh masyarakat. Salah satunya Karima al-Ras.

“Kami berharap gencatan senjata akan diumumkan untuk memungkinkan lebih banyak bantuan,” katanya.

Memang perang ini menimbulkan kelaparan. Israel telah menutup pintu masuk perbatasan yang memungkinkan bantuan masuk. Selain itu, belakangan ada insiden tempat pemberian bantuan secara terpusat malah jadi sasaran tentara Israel.

Editor: Estu Suryowati

Sumber : jawapos.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *