Nasional

Indonesia Bantu Palestina 10 Ribu Ton Beras dan Siapkan 15 Ribu Hektar Lahan Pertanian di Sumsel

30
×

Indonesia Bantu Palestina 10 Ribu Ton Beras dan Siapkan 15 Ribu Hektar Lahan Pertanian di Sumsel

Sebarkan artikel ini
Indonesia Bantu Palestina 10 Ribu Ton Beras dan Siapkan 15 Ribu Hektar Lahan Pertanian di Sumsel
Indonesia menyalurkan 10 ribu ton beras dan menyiapkan lahan 15 ribu hektar untuk Palestina guna mendukung ketahanan pangan. (Istimewa)

Pemerintah menyalurkan bantuan 10 ribu ton beras untuk Palestina. Selain itu menyiapkan lahan 10 ribu sampai 15 ribu hektar di Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai zona investasi bersama Indonesia-Palestina di bidang pertanian. Bantuan beras dan lahan tersebut diumukan usai pertemuan antara Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Mentan Palestina Rezq Basheer-Salimia di Jakarta (7/7).

Amran menuturkan bantuan beras untuk Palestina itu arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto sebelum bertolak ke Brasil. “Sebagai wujud solidaritas untuk rakyat Palestina,” katanya.

Menurut Amran rakyat Palestina saat ini sedang menghadapi tantangan berat akibat krisis kemanusiaan yang terus berlangsung. Kondisi tersebut berakibat pada krisis pangan di sana. Karena bantuan pangan dari sejumlah donor masih sulit masuk, akibat blokade Israel. “Juga kita doakan supaya cepat merdeka, dan kita support pangannya,” ucap Amran.

Teknis pengiriman bantuan tersebut, akan diserahkan kepada Duta Besar Palestina di Indonesia. Termasuk soal penentuan waktu dan mekanisme pendistribusian. ”Kapan saja bisa dikirim, kami serahkan berasnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Negara Palestina Rezq Basheer-Salimia menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian luar biasa dan konsistensi dukungan pemerintah Indonesia. ”Terima kasih telah mendukung Palestina di semua bidang, terutama atas dukungan terhadap hak rakyat Palestina,” ucapnya.

Dalam pertemuan itu, Indonesia menginisiasi pembentukan Zona Investasi Solidaritas Palestina–Indonesia di sektor pertanian. Skema ini dilakukan dengan mengalokasikan lahan seluas 10 ribu hingga 15 ribu hektar di Provinsi Sumatera Selatan. Zona tersebut diharapkan menjadi basis kerja sama jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan. Serta mendorong pembangunan pedesaan dan membuka peluang investasi pertanian yang saling menguntungkan.

Kedua menteri juga menandatangani Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama di Bidang Pertanian yang memperkuat hubungan strategis dan kemanusiaan antara kedua negara. Kerjasama yang diteken antara kedua menteri mencakup berbagai aspek kerja sama. Termasuk pengembangan produk-produk pertanian dan penguatan kapasitas di berbagai bidang dalam sektor pertanian, seperti industri benih, bioteknologi, manajemen agribisnis, alat dan mesin pertanian, cadangan pangan, serta bidang-bidang lain.

Editor: Edy Pramana

Sumber : jawapos.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *