PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, Kalteng berhasil meraih peringkat 10 besar terbaik dalam program strategis nasional percepatan pembangunan tiga juta rumah.
Capaian ini diumumkan dalam forum rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah (rakorda) yang digelar secara virtual dan dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Senin (7/7/2025) lalu.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko menyampaikan, capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pemangku kepentingan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota di Kalteng. “Bersyukur, tadi diumumkan bahwa percepatan pembangunan 3 juta rumah di Kalteng masuk dalam 10 besar terbaik secara nasional,” kata Yuas, kemarin.
Menurut dia, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa komitmen Kalteng mendukung program perumahan rakyat berjalan dengan baik. Ia menyebut bahwa pembangunan perumahan tidak hanya berdampak pada penyediaan hunian layak bagi masyarakat, tapi juga menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
Yuas juga menyinggung kondisi pertumbuhan ekonomi Kalteng yang saat ini tercatat 4,04 persen. Ia optimistis target pertumbuhan ekonomi daerah yang dipatok pada kisaran 5,1 hingga 5,6 persen masih realistis untuk dicapai dengan sinergi yang kuat dari semua pihak. “Target kita 5,1 hingga 5,5 atau bahkan 5,6 persen masih bisa kita kejar,” tegasnya.
Namun ia mengingatkan, pencapaian target pertumbuhan ekonomi tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, capaian ini akan menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kinerja kepala daerah. Gagal mencapai target dapat berdampak langsung terhadap penilaian dalam laporan kinerja gubernur dan jajaran kepala daerah lainnya.
“Karena itu, kita semua harus berkontribusi dalam mendukung pembangunan di Kalteng. Setiap sektor memiliki peran penting, mulai dari birokrasi hingga pelaku usaha dan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan masuknya Kalteng dalam 10 besar terbaik, diharapkan capaian ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi seluruh jajaran pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan dan mempercepat pembangunan yang merata di seluruh wilayah provinsi ini.
“Kita tidak boleh cepat puas. Capaian ini harus menjadi pemicu untuk terus memperbaiki kinerja dan memperluas jangkauan program-program pembangunan, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkasnya. (ifa/ens)