Isen MulangKalimantan Tengah

Aisyah Thisia Hadiri Pembukaan Rakernas X PKK di Samarinda

47
×

Aisyah Thisia Hadiri Pembukaan Rakernas X PKK di Samarinda

Sebarkan artikel ini
FOTO BERSAMA : Ketua TP PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran (tengah), foto bersama pembukaan HKG Ke-53 dan Rakernas X PKK di Samarinda, Selasa (8/7/25). FOTO: IST

PALANGKA RAYA – Ketua TP PKK Kalimantan Tengah (Kalteng), Aisyah Thisia Agustiar Sabran, didampingi Wakil Ketua TP PKK, Nunu Andiani Edy Pratowo, menghadiri Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK Tahun 2025 yang berlangsung di Plenary Hall Convention Center Sempaja, Samarinda, Selasa (8/7/25).

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk. Rakernas X PKK 2025 yang mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas” diikuti oleh delegasi dari 38 provinsi se-Indonesia, termasuk ketua TP PKK provinsi dan kabupaten/kota serta pengurus PKK daerah dan unsur pemerintah daerah.

Tema ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas daerah untuk menyelaraskan gerakan PKK dengan visi Indonesia Emas 2045.

Rakernas kali ini menjadi momentum penting untuk merumuskan tiga dokumen strategis nasional, Rencana Induk Gerakan PKK 2025 sampai dengan 2029, Strategi Gerakan PKK dan Petunjuk Teknis Tata Kelola Kelembagaan PKK.

Dengan itu, Rakernas diharapkan mampu mengarah pada program-program PKK yang lebih sistematis, terukur dan berdampak nyata di masyarakat.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, memberikan apresiasi atas konsistensi gerakan PKK yang telah berakar kuat di masyarakat.

“PKK bukan hanya organisasi masyarakat, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam pemberdayaan keluarga, dengan sekitar 60 persen kontribusi pembangunan berasal dari 10 program pokok PKK,” ujarnya.

Rakernas X PKK 2025 diikuti oleh 1.884 peserta resmi dari 38 provinsi dan lebih dari 500 kabupaten/kota.

“Dengan agenda ini, TP PKK diharapkan semakin menunjukkan komitmen untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga yang berdaya, mandiri dan sejahtera serta menjadikan keluarga sebagai pusat pembangunan menuju Indonesia yang lebih tangguh dan inklusif,” tandasnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *