Isen MulangKalimantan Tengah

Tekankan Pentingnya Road Map Pengendalian Inflasi Daerah

43
×

Tekankan Pentingnya Road Map Pengendalian Inflasi Daerah

Sebarkan artikel ini
RAKOR: Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko, pemaparan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Rabu (9/7/2025).Foto: IST

PALANGKA RAYA – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko menegaskan, pentingnya penyusunan peta jalan (road map) pengendalian inflasi untuk memberikan arah yang jelas bagi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota dalam menangani inflasi di wilayah masing-masing.

Pernyataan tersebut disampaikan Yuas usai mengikuti Rapat Pembahasan Kondisi Inflasi Terkini dan Tindak Lanjut Penyelesaian Road Map TPID Tahun 2025 sampai dengan 2027 di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur, Rabu (9/7/2025).

“Pemantapan road map ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Melalui penyusunan yang terarah, kita dapat memantau perkembangan inflasi, mengidentifikasi kekurangan serta merumuskan langkah-langkah strategis yang perlu ditingkatkan,” ujar Yuas.

Ia berharap, TPID di tingkat kabupaten dan kota dapat menyusun road map secara optimal dan terstruktur. Menurutnya, saat ini beberapa daerah masih dalam tahap penyusunan, sementara lainnya telah mendekati tahap akhir.

“Pemerintah Provinsi Kalteng sendiri telah menyusun road map pengendalian inflasi untuk periode 2025-2027. Meski sudah rampung, dokumen tersebut tetap terbuka untuk penyempurnaan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih dalam proses,” tambahnya.

Sebagai informasi, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kalteng pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,32 persen (month-to-month/mtm) atau 1,06 persen (year-on-year/yoy). Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,53 persen (mtm) dan inflasi 0,46 persen (yoy).

Kenaikan inflasi, terutama disebabkan oleh peningkatan harga beberapa komoditas, seperti bawang merah, angkutan udara, ikan peda, cabai rawit dan sigaret kretek mesin (SKM). Namun, tekanan inflasi lebih tinggi berhasil ditekan oleh penurunan harga komoditas lain, termasuk beras, ikan nila, bensin, ikan patin dan ikan baung.

Secara spasial, inflasi IHK di Kalteng masih berada dalam kondisi terkendali, meskipun berada di luar kisaran sasaran inflasi nasional. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *