Isen MulangKalimantan Tengah

93 Ribu KPM akan Terima Bantuan Bapanas

65
×

93 Ribu KPM akan Terima Bantuan Bapanas

Sebarkan artikel ini
TINJAU: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, Agus Candra bersama Jajaran Perum Bulog dan TNI saat meninjau kesiapan stok beras SPHP di Gudang Bulog, Kamis (10/7/2025). Foto: IST

PALANGKA RAYA – Masyarakat berpenghasilan rendah di Kalimantan Tengah (Kalteng), akan menerima bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa beras periode Juni dan Juli. Sebanyak 93.161 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kalteng akan menerima bantuan tersebut dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Perum Bulog.

Kepala Bulog Kalteng, Budi Sultika, menjelaskan bahwa jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) di wilayahnya sebanyak 93.161 orang. Jumlah tersebut berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dimutakhirkan oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik.

Kemudian masyarakat yang terdata akan menerima bantuan sebanyak 20 kg beras untuk alokasi 2 bulan yakni Juni dan Juli. Pihaknya menilai, program tersebut merupakan upaya dari pemerintah untuk menekan angka inflasi dan meningkatkan ekonomi.

“Ini ada 2 alokasi untuk Juni dan Juli, masing-masing 10 kg. Jadi karena dirapel di bulan ini otomatis 1 PBP mendapatkan 20 kg yang terkonversi menjadi 2 karung,” ungkap Budi Sultika (10/7/2025).

Lebih lanjut, Bulog akan menempatkan lokasi khusus terutama di area fasilitas publik yang mudah terjangkau dengan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran. Pihaknya juga akan menggandeng pemerintah daerah, perangkat desa, Polri, dan TNI untuk mempermudah pendistribusian.

“Kalau untuk penyalurannya tetap dari Bulog, tetapi nanti mungkin di lapangan akan didampingi rekan-rekan TNI dan lainnya,” terangnya.

Selain itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Agus Candra menjelaskan bahwa pihaknya akan memantau dan memastikan penyaluran beras yang dilakukan Bulog dapat tepat sasaran. Target maksimal penyaluran bantuan beras ke masyarakat harus rampung sebelum 31 Juli 2025.

Pihaknya akan memaksimalkan koordinasi dengan aparat perangkat desa dalam kurun waktu singat tersebut.

“Pendistribusiannya mungkin dari Bulog. Kemudian nanti kami bekerja sama juga dengan beberapa instansi baik dari dinas sosial dan pemerintahan desa, agar di wilayah mana saja bantuan ini didistribusiakan khususnya di kabupaten, kecamatan dan desa,” jelas Agus.

Lebih lanjut dijelaskan, pengiriman dari gudang ke desa akan dilaksanakan oleh anak usaha Bulog, Jasa Prima Logistik (JPL). Setiap keluarga akan menerima 20 kg beras yang terdiri dari alokasi 10 kg untuk masing-masing bulan, senada dengan Kepala Bulog Kalteng.

“Stok beras aman. Saat ini tersedia 16.325 ton di gudang, sementara kebutuhan satu kali alokasi hanya 900 ton,” tambahnya.

Kemudian, terkait data penerima sendiri tidak ada perubahan besar. Seluruh data merujuk pada Data Tunggal Kesejahteraan Sosial (DT-SKS) dari Kementerian Sosial dan telah diverifikasi Dinas Sosial. “Provinsi hanya mengawal kelancaran distribusi agar tepat sasaran. Peluncuran resmi masih menunggu petunjuk teknis dan kemungkinan akan dilaunching secara simbolis oleh Kepala Daerah dalam waktu dekat,” ungkap Agus Candra. (ter/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *