Palangka Raya

Wali Kota Berharap Sinergisitas Pemerintah Diperkuat

35
×

Wali Kota Berharap Sinergisitas Pemerintah Diperkuat

Sebarkan artikel ini
UPACARA : Suasana upacara peringatan HUT ke-68 Kota Palangka Raya di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Kamis (17/7/2025) pagi.FOTO TERRY/PE

Peringati HUT ke-68, Pemutaran Sejarah Terbentuknya Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Kota Palangka Raya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, sekarang disebut sebagai Kota Cantik. Sebutan itu karena keindahan alamnya dan juga akronim dari Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah, dan Keterbukaan.
Kota ini memiliki sejarah panjang. Yang dimulai dari sebuah desa Dayak kecil dinamakan Pahandut. Nama Kota Palangka Raya berasal dari bahasa Dayak Ngaju dan Melayu, yang memiliki arti tempat suci yang luas.
Palangka Raya mulai berkembang pesat setelah ditunjuk sebagai calon ibu kota negara oleh Presiden Soekarno pada tahun 1957, meskipun pada akhirnya tidak terwujudkan. Pembangunan fisik dimulai dengan pemancangan tiang pertama oleh Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957, yang kini diperingati sebagai Hari Jadi Kota Palangka Raya. Kemudian secara resmi menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 1959 menggantikan Banjarmasin.
Hari ini (kemarin), tepat pada tanggal 17 Juli di halaman Kantor Wali Kota (sekarang), Kamis (17/7/25) pagi dilaksanakan upacara peringatan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya. Upacara tersebut dipimpin Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran. Turut hadir dalam upacara itu, Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, ketua TP-PKK Kota Palangka Raya, ketua GOW Kota Palangka Raya, ketua DPRD Palangka Raya beserta jajaran, kepala perangkat daerah lingkup provinsi dan kota, porkopimda provinsi dan kota, serta tamu undangan.
Peringatan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya pagi itu berlangsung khidmat dan dibalut penuh semangat yang dibakar oleh Gubernur Agustiar Sabran. Saat itu, gubernur menyampaikan apresiasi serta memberikan ucapan selamat kepada Pemerintah Kota Palangka Raya dan seluruh masyarakat atas kerja keras, semangat kebersamaan, dan gotong royong demi memajukan Kota Palangka Raya.
Menurut Agustiar, kemajuan dan prestasi yang telah dicapai Kota Palangka Raya tidak luput dari sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan. “Mari kita jadikan momentum hari jadi ini sebagai penguat semangat kesatuan, kebersamaan, dan gotong royong dalam membangun Kota Palangka Raya semakin KEREN dan Kalteng yang maju, modern, sejahtera, serta bermartabat,” tegas Agustiar.
Sementara itu, Wali Kota Fairid Naparin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, pejabat, dan para pejuang di masa lampau. Karena atas perjuangan semua pihak sehingga kemarin bisa melaksanakan upacara peringatan Hari Jadi Kota Palangka Raya.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Palangka Raya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya, dan para pejuang, termasuk pejabat-pejabat. Kemudian, terima kasih kepada pak gubernur beserta wakil gubernur, dan seluruh jajaran Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah, yang mana juga sama-sama hadir bersama-sama kita memperingati hari jadi ini,” ucap Fairid.
Menurut Fairid, sesuai yang disampaikan Gubernur Agustiar Sabran dalam sambutannya, sesuai tagline Pemko Palangka Raya KEREN, di umur yang ke-68 ini diharapkan sinergisitas dan kolaborasi antarpemerintah lebih diperkuat lagi. “Hasil dari kolaborasi tersebut, termasuk kegiatan-kegiatan yang ada di Kota Palangka Raya, itu menunjukkan per bulan ini dan per triwulan ini pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya 6,68 persen tertinggi. Maksudnya empat besar secara kota di Indonesia, di atas angka rata-rata nasional,” ungkapnya.
Fairid menekankan, pembangunan infrastruktur, jalan, dan pemenuhan sarpras akan tetap difokuskan, serta peningkatan kualitas pelaku usaha, seperti tempat berjualan yang nyaman ataupun pasar modern.
Pemko Palangka Raya dan Pemprov Kalteng juga akan bersinergi memprioritaskan pembangunan di bantaran Sungai Kahayan. Untuk dana pembangunan tersebut berasal dari APBD Kota Palangka Raya dan Provinsi Kalimantan Tengah. “Kami akan prioritas juga membangun bantaran sungai, dari APBD Kota Palangka Raya dan provinsi, syukur-syukur kalau ada dari pusat. Selain pemenuhan pelayanan dasar, juga menaikan kualitas pedagang,” ungkapnya. (ter/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *