Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, mengingatkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk turun tangan mengatasi persoalan fee dan komisi tinggi yang dibebankan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) oleh platform marketplace. Menurutnya, praktik tersebut bisa membunuh UMKM secara perlahan.
Darmadi mengungkapkan banyaknya keluhan dari para pelaku usaha online. Ia menilai peningkatan komisi yang drastis membuat para seller tidak lagi memperoleh keuntungan.
“Bapak Pak Menteri, ini yang sekarang sedang terjadi terutama di e-commerce. Saya terima banyak laporan, Pak. Para pemain seller ini, seller di e-commerce ini, di Tokopedia maupun di Shopee ini sekarang ini komisi-komisi dan fee-fee mereka ini dinaikkan secara drastis ini sehingga mereka sudah enggak bisa untung, Pak,” kata Darmadi saat rapat kerja dengan Mendag di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan, selain komisi yang tinggi, para pelaku UMKM juga terbebani dengan pajak tambahan sebesar 0,5 persen. Kondisi ini membuat banyak pelaku UMKM menyerah dan berhenti berjualan secara online.
“Nah, ini pada menjerit, Pak Menteri. Nah, saya minta dengan hormat aspirasi dari konstituen, Pak. Banyak sekali yang mengeluh bahwa kami sudah tidak bisa bekerja lagi di online. Ya, kenapa? Karena fee yang dikenakan kepada para seller ini begitu banyak. Yang mayoritas adalah UMKM, Pak Menteri,” lanjutnya.
Darmadi juga menyoroti adanya pola serupa yang terjadi pada sektor transportasi daring. Ia menyamakan tekanan terhadap pelaku UMKM di e-commerce dengan kondisi yang dialami oleh mitra driver ojek online yang juga menurutnya terjepit oleh kebijakan aplikator.
“Ya, ini e-commerce ini nginjak sana sini, Pak. Sudah ojol diinjak-injak, Pak. Para seller UMKM itu diinjak-injak juga, Pak, supaya mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Ini tidak sesuai dengan Pancasila, Pak. Tidak sesuai dengan harapannya Pak Presiden Prabowo,” tegasnya.
Karena itu, Darmadi meminta Mendag segera melakukan investigasi bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) guna memastikan apakah benar komisi dan biaya lain di marketplace terus dinaikkan hingga membebani seller kecil.
“Nah, saya minta Bapak segera bertindak terutama dengan BPKN juga koordinasi karena ini membunuh UMKM, Pak. Ya, membunuh rakyat kecil dan ini enggak benar. Nah, ini saya minta segera dilakukan. Bapak investigasi betul enggak laporan ini ya dikenakan fee macam-macam ya,” ujarnya.
Menurutnya, jika tidak segera ditangani maka UMKM yang menggantungkan hidup dari platform digital bisa kehilangan ruang usaha.
“Akhirnya nanti mati, Pak. Mati suri, Pak. Semua Pak enggak bisa bekerja. Dan kebanyakan itu adalah UMKM. Banyak enggak UMKM di sana? Banyak Pak yang hidup menggantungkan hidup di sana,” pungkasnya.
SUMBER : JAWA.POS