PALANGKA RAYA – Komitmen untuk membangun desa dari bawah kembali ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Provinsi Mandiri dan Evaluasi Progress Kegiatan Pendampingan Tahun 2025 Program P3MD di Kalimantan Tengah (Kalteng) di Aula Lewu Pancasila Dinas PMD Provinsi Kalteng dan melibatkan Pendamping Desa, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) serta Koordinator Provinsi, Rabu (16/7/2025).
Program P3MD dinilai sebagai ujung tombak dalam menciptakan tata kelola pemerintahan desa yang partisipatif, transparan dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas PMD Provinsi Kalteng, Etty Aprilya yang hadir mewakili Kepala Dinas.
“Program ini mendukung Asta Cita Nomor 6 Presiden RI, Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan. Hal ini juga sejalan dengan visi, misi dan program prioritas Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran,” ungkap Etty.
Ia menekankan, bahwa forum ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antara pelaksana dan pemerintah daerah, menyamakan persepsi serta mengevaluasi capaian dan tantangan pendampingan desa sepanjang tahun 2025.
“Pendamping Desa berperan penting dalam memastikan setiap kebijakan dan kegiatan pembangunan desa dilaksanakan secara efektif, sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Etty menegaskan, pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama antara pemerintah, pendamping dan masyarakat desa untuk menjawab kompleksitas persoalan pembangunan di tingkat desa.
“Diharapkan forum ini dapat menghasilkan rekomendasi dan rencana tindak lanjut yang konkret, demi meningkatkan efektivitas pendampingan serta memperkuat peran kita semua dalam pemberdayaan masyarakat desa untuk mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Sejahtera, dan Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (ifa/abe)
