PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), menyambut positif rencana strategis Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) untuk mewujudkan swasembada daging dan susu nasional. Salah satu program utamanya adalah investasi 1 juta ekor sapi indukan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (18/7/2025).
Pertemuan tersebut, dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng, Sunarti, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Agustan Saining, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng, Rendy Lesmana serta Direktur Pakan Ditjen PKH, Tri Melasari.
Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah langkah konkret untuk mendukung percepatan pelaksanaan program strategis tersebut, dengan fokus pada pentingnya peran daerah dalam mendorong masuknya investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Tri Melasari, Direktur Pakan Ditjen PKH, menjelaskan, bahwa Kementerian Pertanian sedang memprioritaskan upaya untuk mendukung swasembada protein hewani nasional, terutama dalam sektor daging sapi dan susu.
Ia menegaskan, bahwa meskipun anggaran APBN untuk pengadaan sapi tahun ini tidak tersedia, pemerintah tetap membuka ruang bagi investasi di sektor peternakan.
“Kami diarahkan langsung oleh Bapak Menteri untuk membuka ruang bagi investor, termasuk di Kalteng,” ujarnya.
Tri juga menyoroti kekurangan besar Indonesia dalam komoditas daging sapi dan susu.
“Kita mengalami defisit 52 persen untuk daging sapi dan 79 persen untuk susu. Oleh karena itu, kami mendorong investasi dalam sapi indukan, bukan hanya sapi bakalan untuk penggemukan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, pemerintah pusat telah menetapkan peta jalan swasembada susu dan daging nasional 2025 sampaikan dengan 2029, dengan target pemasukan 1 juta ekor sapi indukan sebagai langkah jangka menengah.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalteng, Sunarti, menyatakan bahwa Pemprov Kalteng mendukung penuh program tersebut.
Menurutnya, rencana investasi ini bukan hal baru, karena sebelumnya sudah dilakukan pembahasan dan peninjauan lapangan di beberapa kabupaten.
“Kita sudah pernah bahas di tingkat kabupaten dan telah dilakukan peninjauan lokasi. Kini tinggal menunggu realisasi dan kesiapan investor untuk mengeksekusi rencana ini,” tandas Sunarti. (ifa/abe)