Nasional

Indonesia Eliminasi Malaria di Papua Tuai Apresiasi Dunia

46
×

Indonesia Eliminasi Malaria di Papua Tuai Apresiasi Dunia

Sebarkan artikel ini
FOTO : NET

Pemerintah Indonesia menargetkan eliminasi malaria secara nasional pada 2030. Fokus utama wilayah Papua yang menjadi penyumbang terbesar kasus malaria di tanah air. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan strategi khusus untuk mencapai target tersebut.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyelesaian malaria di Papua menjadi kunci bagi keberhasilan eliminasi secara nasional. “Kalau kita bisa selesaikan malaria di Papua, maka kita bisa selesaikan malaria di seluruh Indonesia,” ujar Budi Gunadi Sadikin dalam Konferensi Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria Elimination.

Dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia, sebanyak 476 wilayah telah mencapai status eliminasi malaria. Namun, lebih dari 93 persen kasus nasional masih terkonsentrasi di Papua. Tantangan geografis dan terbatasnya akses layanan kesehatan menjadi hambatan utama.

Untuk itu, Kemenkes menerapkan strategi komprehensif, mulai dari pencegahan lingkungan, distribusi kelambu berinsektisida, hingga uji coba program Mass Drug Administration (MDA) di dua kota yang mampu menurunkan insiden hingga 50 persen. “Dengan bantuan Global Fund, sebanyak 3,3 juta kelambu telah kami distribusikan,” ungkap Budi.

Selain itu, dia memastikan ketersediaan pengobatan serta pentingnya deteksi dini untuk mempercepat penanganan. Dukungan politik dan kerja sama lintas negara turut ditekankan, termasuk penandatanganan joint action plan antara Indonesia dan Papua Nugini. “Nyamuk tidak mengenal batas negara. Maka kerja sama ini sangat penting,” ujarnya.

Dalam forum yang sama, Indonesia mendapat apresiasi dari CEO Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA), Dr. Sarthak Das, sebagai contoh sukses terbaik di Asia Pasifik dalam memerangi malaria. “Indonesia adalah pemimpin regional. Upaya teknisnya kuat, tapi yang paling penting adalah komitmen politik yang ditunjukkan,” kata Sarthak.

Menurut dia, kepemimpinan Indonesia, terutama dalam kolaborasi dengan negara-negara seperti Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, menjadi penopang penting dalam upaya global eliminasi malaria.

SUMBER : JAWA.POS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *