KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya melalui program Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, dan C) yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Kepala Disdik Kapuas, Suwarno Muriyat, menyampaikan bahwa program ini memberikan kesempatan kedua bagi warga yang belum menyelesaikan pendidikan formal, sekaligus berdampak positif terhadap peningkatan Indeks Pendidikan, khususnya indikator Rata-rata Lama Sekolah (RLS).
“RLS adalah salah satu komponen utama dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dengan meluluskan lebih banyak peserta dari program kesetaraan, angka RLS kita bisa meningkat,” ungkap Suwarno, Sabtu (27/7).
Sebelum program diperluas, RLS Kapuas berada di angka 7,5 tahun. Dengan tambahan lulusan dari pendidikan kesetaraan, angka itu diproyeksikan naik menjadi 8,2 tahun pada 2025.
Program ini menyasar berbagai kelompok masyarakat, mulai dari remaja putus sekolah, warga di wilayah terpencil, pekerja nonformal, hingga ibu rumah tangga. Sistem pembelajaran yang digunakan bersifat fleksibel dan berbasis kebutuhan masyarakat.
“Sebagai ilustrasi, satu lulusan Paket C bisa menyumbang rata-rata 10-12 tahun masa belajar ke statistik daerah. Jika ada 50 orang lulus, dampaknya sangat signifikan dalam mendongkrak angka RLS,” jelas Suwarno. (alx/rdo)
