Kalimantan Tengah

Huma Betang Night ke-7 Hadirkan King Nassar dan Marion Jola

41
×

Huma Betang Night ke-7 Hadirkan King Nassar dan Marion Jola

Sebarkan artikel ini
PIDATO: Wagub Kalteng, Edy Pratowo menyampaikan sambutan pada Huma Betang Night ke-7, Sabtu malam (26/7/2025).Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menggelar Car Free Night dan Huma Betang Night ke-7 di Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu malam (26/7/2025). 

Acara tersebut disambut antusias oleh masyarakat, yang memadati kawasan pusat kota untuk menikmati beragam hiburan, kuliner, dan pertunjukan seni yang khas dari Bumi Tambun Bungai.

Kegiatan yang telah menjadi agenda rutin ini kembali menghadirkan atmosfer malam yang semarak dan penuh warna. 

Pada edisi ketujuh ini, Huma Betang Night mengundang dua artis  nasional yang tengah naik daun, yakni King Nassar dan Marion Jola. Penampilan mereka berhasil menyedot perhatian ribuan pengunjung yang memadati area Bundaran Besar sejak sore hari.

Selain bintang tamu dari Ibu Kota, panggung Huma Betang Night juga dimeriahkan oleh musisi lokal dan sejumlah penampilan seni dari putra-putri daerah Kalteng. Tarian tradisional Dayak, pertunjukan musik etnik, hingga pentas budaya lainnya turut memperkuat nuansa kearifan lokal yang menjadi ciri khas acara ini.

Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, yang turut hadir membuka acara, menyampaikan bahwa Huma Betang Night bukan hanya sekadar ajang hiburan semata. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan wadah untuk mempererat silaturahmi antarmasyarakat, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.

“Biasanya warga Kalteng menghabiskan malam minggu di Banjarmasin. Bapak Gubernur ingin menghadirkan alternatif hiburan di Kalteng, khususnya di Palangka Raya, agar masyarakat dapat menikmati suasana malam sekaligus mencicipi ragam kuliner lokal,” ujar Wagub.

Ia juga menekankan, bahwa sejak pertama kali digelar, Huma Betang Night telah memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi warga. Berdasarkan data dari pemprov, perputaran uang selama satu malam kegiatan ini bisa mencapai angka Rp 500 juta.

“Kegiatan ini memberikan dampak ekonomi yang sangat positif bagi masyarakat Kalteng. Kita patut berbangga, karena Huma Betang Night kini menjadi sorotan nasional. Ini menandakan bahwa Kalteng tidak lagi sepi, dan potensi pariwisata kita semakin dikenal luas,” tambah Edy Pratowo.

Selain pertunjukan musik dan seni, Huma Betang Night juga menghadirkan puluhan stand UMKM yang menjual aneka produk lokal, mulai dari makanan khas, kerajinan tangan, pakaian, hingga produk herbal. Pengunjung dapat menikmati jajanan tradisional seperti kelepon, lemang, wadi, dan minuman khas seperti air cincau serta kopi lokal. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *