Gunung Mas

Ratusan Titik Hotspot Terdapat di Gumas

×

Ratusan Titik Hotspot Terdapat di Gumas

Sebarkan artikel ini
Ratusan Titik
Plt Kalaksa BPBD Gunung Mas Atis saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Selasa (29/7/2025). Foto: Sepanya/PE

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merilis jumlah titik hotspot atau karhutla yang tersebar di 12 Kecamatan dan cukup banyak pada Tahun 2025. Berdasarkan data, total titik hotspot di Gumas mencapai 154 titik.

Bupati Gumas, Jaya S. Monong, melalui Plt Kalaksa BPBD Gumas, Atis mengungkapkan, bahwa Kecamatan Mihing Raya menjadi kecamatan yang paling banyak titik-titik hotspot, dengan total mencapai puluhan titik.

“Kita akui memang data menujukkan, untuk Kecamatan Mihing Raya menjadi salah satu kecamatan paling banyak titik-titik hotspot ada 32 titik yang terjadi di beberapa bulan ini,” ungkap Atis, Selasa (29/7/2025).

Sementara itu, katanya, untuk Kecamatan Manuhing juga cukup banyak titik hotspot, dengan total hotspot mencapai 26 titik.

Untuk Atis meminta, kepada semua pihak mulai dari Kecamatan, Kelurahan, Desa hingga PBS agar selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi karhutla di wilayah ini. Sehingga, di daerah Kabupaten Gunung Mas bisa terbebas dari kabut asap.

“Kami telah melakukan pemantauan dan analisis data hotspot di Kabupaten Gunung Mas, dan hasilnya menunjukkan bahwa beberapa kecamatan ada banyak titik hotspot. Maka dengan begitu diharapkan semua unsur di kecamatan, desa dan kelurahan agar selalu siap siaga,” kata Atis.

Atis menjelaskan, data hotspot per kecamatan di Kabupaten Gunung Mas, Kecamatan Manuhing 26 hotspot, Manuhing Raya 10 hotspot, Rungan 20 hotspot, Rungan Hulu 9 hotspot, Rungan Barat 21 hotspot, Sepang 12 hotspot, juga di Kecamatan Mihing Raya ada 32 hotspot, Kurun 15 hotspot.

Selain itu, Kecamatan Tewah ada 8 titik hotspot, Kahayan Hulu Utara 0 hotspot, Damang Batu 1 hotspot, dan untuk Miri Manasa nihil hotspot.  Sedangkan, ujarnya, data hotspot per bulan menunjukkan, bahwa Juli menjadi bulan dengan hotspot terbanyak, yaitu 62 titik.

“Karena itu kami mengimbau mulai dari pihak PBS, Desa dan MPA, agar bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk kita bersama-sama dalam mengatasi karhutla. Juga mengurangi dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat,” imbuh Atis.

Dengan demikian Pemkab Gumas telah mengambil langkah-langkah strategis dengan menetapkan status siaga bencana, dalam mengatasi karhutla dan mengurangi titik-titik hotspot yang tersebar di 12 kecamatan. (nya/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *