PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran memperkenalkan sebuah terobosan baru dalam sistem penyaluran bantuan sosial (Bansos).
Melalui Program Huma Betang Sejahtera (HBS) menyediakan, delapan jenis bantuan yang akan digabung dalam satu kartu multifungsi.
Kartu HBS menjadi langkah integratif untuk menyederhanakan birokrasi dan mempercepat layanan kepada masyarakat.
“Kartu Huma Betang Sejahtera dirancang untuk menyederhanakan akses masyarakat terhadap berbagai bentuk bantuan sosial dan program pemberdayaan. Nantinya, delapan program akan terintegrasi dalam satu kartu,” jelas Gubernur.
Delapan bentuk bantuan tersebut meliputi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2 juta per kepala keluarga, Operasi Pasar Sembako Murah, Program Sekolah dan Kuliah Gratis, Layanan Kesehatan Gratis berbasis KTP/BPJS, Akses ke Lapangan Kerja, Bantuan Modal untuk Petani, Bantuan untuk Nelayan serta Bantuan Perumahan bagi Guru.
Selain itu, Gubernur Agustiar mengungkapkan, bahwa Pemerintah Provinsi telah menyiapkan, anggaran sebesar Rp150 miliar untuk mendukung pemerataan pembangunan hingga ke desa-desa.
“Kami siapkan Rp150 miliar untuk mendukung pemerataan pembangunan di Kalimantan Tengah. Setiap desa akan mendapat dana antara Rp250 juta hingga Rp500 juta. Dana ini akan digunakan untuk berbagai program, termasuk insentif bagi ketua RT, ustaz, ustazah, pendeta, basir serta pembangunan infrastruktur desa,” ucap Agustiar.
Lebih lanjut, alokasi anggaran tambahan berkisar Rp125 miliar hingga Rp150 miliar yang akan diarahkan pada penguatan sektor strategis seperti infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
“Insya Allah, program ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2026. Sebelum penyaluran, akan dilakukan proses verifikasi kelayakan bagi calon penerima bantuan,” tutur Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran. (ter/abe)