Utama

Penyelesaian Status Hutan dan Perkuat Koperasi Merah Putih

106
×

Penyelesaian Status Hutan dan Perkuat Koperasi Merah Putih

Sebarkan artikel ini
KUNJUNGAN : Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto saat kunjungan kerja ke Kabupaten Lamandau dan disambut Bupati Rizky Aditya Putra serta masyarakat setempat, Minggu (3/8/2025). FOTO HUMAS UNTUK PE

Harapan Bupati Lamandau kepada Mendes PDTT saat Kunjungan ke Batu Kotam

NANGA BULIK – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto melakukan kunjungan kerja ke Desa Batu Kotam, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Minggu (3/8/2025). Kedatangan Menteri Yandri disambut Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Rizky mengungkapkan, Kabupaten Lamandau memiliki 85 desa, dua di antaranya masih berstatus desa persiapan.  Ia menyoroti berbagai persoalan yang masih dihadapi desa-desa, terutama yang berada di kawasan hutan.

“Banyak masyarakat desa belum leluasa mengakses lahan karena status kawasan hutan. Ini perlu solusi konkret agar warga tidak lagi hidup dalam ketidakpastian,” tegas Rizky.

Selain itu, Rizky juga mengungkapkan tingkat kemiskinan di Lamandau yang relatif rendah. Yakni 3,17 persen, merupakan salah satu yang terendah di Provinsi Kalimantan Tengah.

Meski begitu, ia menekankan pentingnya percepatan pembangunan. Terutama infrastruktur dasar. “Kami memiliki keterbatasan anggaran, namun terus berupaya membangun jalan desa dan fasilitas dasar lainnya. Kami berharap dukungan dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa Desa Batu Kotam memiliki tingkat partisipasi tinggi dalam pemilu terakhir. Yaitu mencapai 82 persen. “Kami harap ini jadi pertimbangan agar perhatian pemerintah pusat lebih besar terhadap desa ini,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Menteri Yandri Susanto mengapresiasi komitmen Bupati Rizky yang dinilainya sebagai pemimpin muda yang tulus dan berkomitmen membangun daerah dari bawah. “Bupati Rizky adalah aset bangsa. Kami yakin Lamandau akan jadi daerah yang membanggakan. Banyak potensi besar di sini yang harus dioptimalkan,” kata Yandri.

Yandri juga memperkenalkan program nasional yaitu Koperasi Desa Merah Putih, yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 lalu. Koperasi ini diharapkan menjadi pilar ekonomi desa dan penggerak kesejahteraan masyarakat. Desa Batu Kotam sendiri telah memiliki Koperasi Merah Putih.

Menteri Yandri mendorong agar koperasi ini segera diaktifkan dengan kegiatan ekonomi produktif, seperti penjualan kebutuhan pokok dan hasil bumi.

“Koperasi dapat mengajukan pinjaman lunak hingga Rp 3 miliar, dengan bunga 6 persen per tahun dan tenor enam tahun. Proposal usaha disusun oleh kepala desa, BPD, dan tokoh masyarakat, lalu diverifikasi oleh kementerian,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa tidak perlu membangun gedung baru untuk koperasi. Yang terpenting, koperasi bisa berfungsi secara nyata dan melayani kebutuhan masyarakat.

Kunjungan ini turut dihadiri Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Nugroho, sejumlah pejabat Kementerian Desa, serta Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah.

Di akhir sambutannya, Menteri Yandri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong demi kemajuan desa. “Presiden telah menegaskan, membangun Indonesia dimulai dari desa. Mari kita wujudkan desa maju, mandiri, dan sejahtera bersama-sama,” pungkasnya. (han/rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *