PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menegaskan, larangan pengibaran bendera bertema bajak laut seperti dalam serial One Piece di wilayah Kalteng, Jumat (8/8/2025).
Ia menyampaikan, bahwa tindakan tersebut dianggap tidak sejalan dengan semangat nasionalisme dan bisa menimbulkan kesalahpahaman tentang identitas bangsa.
“Bendera One Piece, sebenarnya tidak boleh,” ujar Gubernur Agustiar dalam keterangannya.
“Tidak ada negara di atas negara, di mana Merah Putih itu adalah identitas bangsa kita. Tidak boleh ya mendirikan bendera One Piece di Kalteng,” imbuhnya.
Pernyataan ini muncul setelah viralnya sejumlah unggahan di media sosial yang menampilkan pengibaran bendera bajak laut ala One Piece di beberapa acara komunitas penggemar anime.
Meski bertujuan hiburan dan ekspresi budaya pop, Gubernur menilai bahwa penggunaan simbol semacam itu harus tetap dalam batas yang tidak melanggar nilai-nilai kebangsaan.
Agustiar juga mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, agar tetap menjunjung tinggi simbol-simbol negara, seperti bendera Merah Putih dan tidak sembarangan menggantinya dengan simbol fiksi, apalagi yang bisa disalahartikan sebagai representasi ideologi atau negara lain.
“Silakan berkreasi, berekspresi, tapi jangan sampai mengaburkan makna nasionalisme. Merah Putih adalah harga mati,” tutupnya. (ifa/abe)