PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menekankan, pentingnya pendidikan karakter dan moral dalam pembentukan generasi muda.
Hal ini disampaikannya, saat memberikan sambutan kepada 3.531 mahasiswa baru Universitas Palangka Raya (UPR), Senin (11/8/2025).
Dalam kegiatan penyambutan yang digelar di halaman rektorat UPR itu, Agustiar tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang nilai-nilai hidup, integritas, dan bahaya yang mengintai generasi muda.
Menurut Agustiar, keberhasilan sejati tidak semata-mata diukur dari prestasi akademik atau karier, melainkan juga dari karakter kuat yang dimiliki seseorang.
Ia mengingatkan, bahwa masa muda adalah masa yang penuh godaan, sehingga penting bagi mahasiswa untuk membentengi diri dengan akhlak, disiplin dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Jangan rusak masa depan dengan narkoba, minuman keras, atau pergaulan bebas. Jauhi dunia malam. Itu bukan jalan untuk jadi orang hebat,” tegasnya di hadapan ribuan mahasiswa baru.
Agustiar juga menekankan pentingnya menghormati orang tua dan membangun sikap rendah hati dalam proses belajar. Ia mengajak para mahasiswa untuk tidak malu bergaul, aktif dalam organisasi dan belajar dari pengalaman sosial seperti KKN.
“Karakter tidak diajarkan di ruang kelas saja. Kalian harus membentuknya lewat kebiasaan baik, kerja sama dan interaksi sosial. Attitude itu separuh dari kesuksesan,” ujarnya.
Ia percaya, bahwa mahasiswa UPR memiliki potensi besar menjadi pemimpin yang berintegritas di masa depan. Namun, menurutnya, potensi itu hanya akan terwujud jika dibarengi dengan usaha sungguh-sungguh, nilai moral yang kuat dan panduan spiritual yang konsisten.
“Agama adalah benteng moral. Tanpa itu, hidup mudah goyah dan kehilangan arah. Dengan agama, kalian tidak akan mudah dibodohi,” tambahnya.
Dengan penuh harapan, Gubernur menutup pesannya dengan mengajak mahasiswa menjadikan masa kuliah sebagai masa emas untuk membangun fondasi hidup yang tangguh dan bermakna.
“Jadi lah pribadi yang siap menghadapi zaman. Masa depan Kalteng ada di tangan kalian, bukan sekadar pintar, tapi juga harus bermoral dan berani menjaga nilai,” pungkasnya. (ifa/abe)