Utama

BPBD Catat 79 Kasus Karhutla, 48 Titik di Jekan Raya

137
×

BPBD Catat 79 Kasus Karhutla, 48 Titik di Jekan Raya

Sebarkan artikel ini
Achmad Zaini.

PALANGKA RAYA – Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, tercatat 79 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di wilayah Kota Palangka Raya per tanggal 7 Agustus 2025.

Luasan hutan dan lahan yang terdampak mencapai 23,37 hektare dan tersebar di beberapa kecamatan.

Kecamatan Jekan Raya menjadi wilayah dengan jumlah kejadian karhutla terbanyak. Yakni 48 kasus dengan total luas lahan terbakar mencapai 8,50 hektare.

Disusul Kecamatan Sebangau 24 karhutla dengan luas lahan terbakar mencapai 7,84 hektare.

Selanjutnya, Kecamatan Pahandut tercatat empat kejadian karhutla dengan total luas lahan terbakar 3,68 hektare, di Kecamatan Bukit Batu terjadi tiga kasus dengan luas lahan terdampak 3,35 hektare. Sementara Kecamatan Rakumpit menjadi satu-satunya wilayah yang nihil kejadian karhutla mulai awal tahun ini.

Angka tersebut menunjukkan bahwa karhutla masih menjadi ancaman serius yang perlu ditangani. Perlu adanya kerja sama lintas sektor serta peran aktif masyarakat dalam pencegahan maupun penanganannya.

BPBD Kota Palangka Raya juga mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan saat melakukan pembakaran lahan pada musim kemarau. Edukasi serta sosialisasi terhadap masyarakat juga terus dilaksanakan, terutama di wilayah rawan kebakaran.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup, dan BMKG telah bekerja sama dalam upaya penanganan karhutla. “Maka kemarin kan kita lihat ada hujan. Nah hujan yang terjadi beberapa hari yang lalu itu adalah hasil dari modifikasi cuaca yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Alhamdulillah bisa mengurangi titik-titik api yang ada di Kalimantan Tengah,” kata Achmad Zaini, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, informasi yang diperoleh, jumlah hotspot sudah jauh menurun karena adanya hujan. Wakil wali kota juga mengimbau agar tetap waspada pada musim kemarau, karena curah hujan sementara ini masih sedikit.

“Mudah-mudahan upaya pemerintah melakukan modifikasi cuaca bisa berhasil dan bisa membasahi ancaman atau lokasi yang diperkirakan menjadi lokasi terjadinya kebakaran,” harapnya.

Dijelaskannya, Kota Palangka Raya sudah pada status kesiapsiagaan dan diharapkan tidak naik menjadi tanggap darurat dan kembali lagi menjadi normal.

Selain itu, BPBD juga mengimbau kepada segera melaporkan jika menemukan titik api maupun potensi karhutla pada pusat informasi BPBD Kota Palangka Raya di nomor 0822-5588-2532. (ter/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *